Berkasih: Romantika Mantan

Tenang, tenang tidak usah bingung menebak-nebak siapa mantan itu. Sebab di sini, Si Mantan orang lain yang akan numpang lewat terpampang di spam saya. 

Kejadiannya, tadi pagi ada yang ngajakin buat beli rujak cingur. Langsung saja Si Pengajak bilang ayo beli rujak ke Si Mantan. Aku terkejut. Kok tiba-tiba sekali? Oh bukan tiba-tiba ternyata. Percakapan tadi adalah lanjutan dari pernyataannya pulang ke Sidoarjo tapi tidak memakan rujak cingur selama pulang. Yah, Si Pengajak merasa menyesal tidak makan plus mungkin karena ingin merasakan makan rujak cingur tidak di Jawa Timur. Hm, aku kemudian paham. Setengah saja pahamnya, tentang keinginannya. Setengah lagi tidak paham mengapa harus warung rujak cingur Si Mantan? Aku sudah diwejangi untuk tidak beli di sana. Kakakku yang menasehati. Sebab Si Mantan bukan mantanku. Itu mantan kakakku (hehehe). Ceritanya jadi rumit, padahal yang berjualan juga bukan Si Mantan kakakku, tapi ibunya. Sampai-sampai Si Pengajak menyuruhku pakai masker buat beli rujak. "Gila," batinku. Pernah memang sekali ketemu, tapi ini adiknya lo. Lupa mungkin Si Ibu sama aku.   

" Ya kenapa kamu harus takut Shan?"
Skakmat-
" Kayaknya ketakutanku tidak berasal dari diriku, melainkan jiwa lain dari kakakku yang punya hubungan dengan Si Mantan ini yang mungkin dulu menyakitkan" (huwee, kok sedih?)
" Haduhhh ya kan kakakmu, lagian kalau orang cantik itu gitu Shan"
Aku bergumam dalam hati,"la opo hubungane?"
Tapi yang keluar jadi ,"Ah seperti ini yang bikin mikir kalau aku gak cantik".
"Gapapa ya kita gak cantik secara jasmani yang penting rohaninya yang cantik".

Aku terdiam. Bingung mau jawab. Tapi terus mikir yang aneh-aneh. Hm apa kakakku ini tidak cantik rohani jadi dia bilang seperti itu?. Bukannya mending cantik keduanya ya? Haaaa... kok bisa obrolan rujak ini sampai pada kecantikan? 

Wah sebenarnya ini cuma cerita susahnya hubungan erat yang kemudian diakhiri. Jadinya kemana-mana. Seperti mau ngomong sungkan. Bukan karena susah pindahnya ya... Cuma ingin beli rujak di Ibu Si Mantan misalnya. Kan butuh ngomong. Ehehe~