T I B A

Mataku memerah ingin digaruk gatal rasanya
Hidungku ada yang gelitikin keluar darinya cairan tak hingga
Suhu tubuhku baik-baik saja diterpa angin musim hujan
Baik-baik setelah kulihat acara selamatan merayakan berdirinya kios-kios penyangga kisah
Setelahnya barulah kurasa berbeda
Satu dari beberapa gambar yang dipasang sebagai kenangan tiba-tiba saja hilang entah kemana
Sambil agak lalu, kugosok hidungku kemudian mataku
Mengambil tisu bersiap mengingsut

Di hadapan perlindungan si kembar
Kutatap cakrawala yang tegas menatapku balik
Mereka dengan segenap isinya ingin segerakan aku sigap sampai di kasur
Menjerit riang bermain di atasnya
Ah, jika saja

Iya jika saja aku dapat memainkannya seperti waktu berpihak padaku
Mungkin resa(h) karena kopi yang kuseduh akan segera berlalu