Penyimpanan: Menempelkan yang Belum Tertempel

Sebuah kenangan bahkan ingatan sekecil apapun akan diingat jika ia yang disebut ingatan tersebut bisa menempel di bagian saraf otak. Mungkin seperti itu, tapi yang pasti cuma peneliti yang tahu. Kalau kalian mau tahu sila kunjungi berita semacam ini (Klik 1) , (Klik 2) , (Klik 3) agar memahami bagian fungsi otak sebelah mana yang menyimpan banyak memori itu. 

Foto adalah sebuah media yang dapat mengembalikan ingatan akan sesuatu. Foto memberikan seseorang atau sekelompok orang bahkan sebuah bangsa gambaran tetang masa lalu yang bisa dijadikan saksi bagi yang memiliki. Kekuatan foto untuk mengembalikan sebah ingatan tersebut membuatku kembali ingat, setidaknya kuharus menempelkan foto yang sudah terlanjur diambil di bulan - bulan akhir tahn 2019 yang baru saja 2 minggu kemarin terjadi. 

Meski memang tidak benar-benar ditempel dalam album, menempelkannya di blog menjadi cara penyimpanan yang teraman menurutku. Walau iya, terus terang blog merupakan media yang mudah di-hack dan banyak diakses orang-orang di luar lingkaran kita yang kita tak tahu apa motif dari pencarian blog kita, namun bagiku menulis dan membuat album di blog sudah menjadi alternatif pertama (pun setelah tahu di rumah bisa banjir, barang-barang yang tidak bisa disimpan dalam cloud akan terkena air dan kemudian rusak sehingga mudah saja kita kehilangan informasi atau kenanagan terhadap yang telah rusak/hilang). 

Ini adalah jembatan pembuka buat menikmati Ekowisata BJBR - Bee Jay Bakau Resort. Sebuah tempat wisata yang mengandalkan hutan bakau sebagai daya tarik dengan bungalow yang siap menampung wisatawan yang menginap di sana. Untuk tiket masuk per orang dikenakan biaya 35k untuk hari biasa dan 50k untuk hari libur. BJBR cocok untuk wisata keluarga dan lebih cocok lagi buat temen-temen yang suka take a photoghraph!. Iya, di BJBR menawarkan banyak spot untuk berfoto. (25122019)

Masjid di tengah laut. Pemandangannya emang tidak diragukan, sih : bagus. 

Denah menuju bungalow dan resto 

Salah satu spot di tengah-tengah hutan bakau. Ih malu ih difotoin terus hehehe

Ini juga spot, mmm jembatan kaca kali yak namanya, kulupa. hh 

Sayangnya, pemandangan yang cantik di BJBR harus dirusak oleh penampakan asap yang mengepul dari pabrik sebelah. Now I know...

In God we believe

Biaya pengganti jenuh di kantor plus traktir ultah = motoran cari jajan 

De Potrek Cafe - Ini adalah tempat nongkrong kesekian yang kukunjungi dengan Sabrina dan kawan-kawan lain yang tidak ada di dalam bingkai. Selain kafe di sini juga ada penginapan. Tempatnya asyik, udaranya sejuk, penataan ruang baik, makanan enak tapi pricy sih. Oh ya, udaranya sejuk juga karena faktor dekat dengan Gunung Bromo. Tempatnya deket dengan tempat nyewa Jeep yang biasa dipakai wisatawan untuk menikmati Bromo. 

Foto bareng di kapal sebelum ke Gili Ketapang. 

Sejujurnya, aku tidak punya keinginan sama sekali melakukan hal - hal semacam ini : berwisata. Pikiranku dulu cuma diselesaikan lalu kita pulang. Tapi ternyata, semua tidak bsa dipisahkan begitu saja. Kerja di kontraktor membua lelah dan sering tidak bisa diungkapkan. Jadi berwisata barang sebentar dan beramai-ramai seperti ini cukuplah membuat pundak tidak lagi tegang meski kembali pun tetap sakit pinggang. 

Just as usual - gagal terdokumentasi, ga ada jawaban soalnya. Woi! jelasin ga marah ni wkwkwk

Penampakan lanskap Pantai Greweng/Sedahan di Gunung Kidul. Asli jalan menuju ke sini tidak mudah. Masih berbatu dan licin euy... sampai lampu depan motor jatuh dan ya tentu gak mau nyala. 

Take a selca is a must

Tapi gak sering-sering, ndak ngebeki memori hp. 

Tahun 2020 akhirnya aku lewati walau baru 14 hari. Awal tahun ini, langsung berbagai rasa menghujaniku. Ia lewat melalui pikir dan tingkah laku. Ia merambat perlahan menuju kata hilang - kehilang-hilangan, tapi aku memilih tidak mau demikian. Aku memilih tinggal dengan babak yang diperbarui. Aku hanya ingin menambah tanpa harus mengurangi. Menempel pun demikian.