Mandi, Cuci, Kakus ala Indonesia

Kali ini, tulisan ini akan membahas bagaimana manusia Indonesia bertahan degan elemen air. 

Dimulai dari huruf 'M' memiliki kepanjangan mandi. Dimanakah tujuan kalian kalau akan mandi? Ya, kamar mandi. Orang Jawa Timur sering menyebutnya 'jeding'. Entah masyarakat lain di luar area itu menyebutnya apa, yang jelas dalam bahasa kebumipertiwian ini disebut sebagai kamar mandi, yang mungkin kata serapan dari 'bathroom'. Apa saja kemudian syarat yang berlaku agar sebuah kamar menjadi kamar mandi dan bukan kamar yang lain?.... Aha, tentu harus ada air kemudian wadah penyimpan air. Macam gentong, bak, ember digunakan sebagai penampung. Terus untuk mengambil air dipakailah gayung dalam penyebutan bahasa Jawa yakni 'cibuk', 'siwur', dll tergantung Jawanya bagian mana. Tak lupa juga alat perlengkapan buat mandi. Taraaa... jadilah kamar mandi siap digunakan untuk mandi. Lalu, apa yang membuat beda mandi di kamar mandi Indonesia dengan negara luar yang telah 'maju'? Begini, menurutku dengan hampir semua orang mengenal teknologi maka tidaklah mungkin teknologi untuk menolong manusia mandi dengan cepat saji tidak terpikirkan oleh para ahli. Contohnya saja, 'shower'. Pemakaiannya di Indonesia bisa dibilang masih sangat jarang, terkadang ada hanya untuk pajangan. Asli, lebih enak dan mantap mandi dengan gayung lah daripada shower. Ya, meski katanya di satu sisi mandi dengan 'shower' lebih menghemat air. Tapi rasa nyaman menggunakan gayung masih belum tergantikan (hanya emosi diri semata wkwk, kalau sama-sama Indonesia ngerasa beda ya wajar, kan kita menjunjung kebhinekaan). Selain kamar mandi, ada tempat mandi yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia dari mandi biasa sampai mandi untuk ritual, tempat ini dinamakan sungai yang memiliki aliran air yang tiada habisnya. Jadi jangan heran dengan orang Indonesia mandi di sungai. Lihat konteksnya aja. Barangkali aja, bak kamar mandi seseorang sedang dikuras sehingga ia memutuskan buat mandi di sungai. Oh ya, mandi di sungai bahkan ada lo di legenda Indonesia... itu Jaka Tarub dan 7 bidadari... amboi! bidadari aja mandi di sungai 😊

Selanjutnya 'C' - Cuci. Bukan merk tas ternama ataupun merk yang lain. Ini adalah istilah yang digunakan masyarakat Indonesia untuk membersihkan apapun yang kelihatannya kotor. Ada dua istilah yang membedakan cuci pakaian dan cuci peralatan makan dalam bahasa Jawa. Cuci pakaian dapat disebut sebagai 'umbah-umbah' dan cuci peralatan makan disebut sebagai 'asah-asah/ korah-korah. Jadi, kalu akan mau bilang mau mencuci biasakan lebih spesifik dan sesuaikan konteks suasana percakapannya, sebab belum tentu setiap masyarakat Indonesia hadir dan menerima cuci identik dengan pakaian. Hmmm.. begitu. Ah, ya dimanakah masyarakat Indonesia sering melakukan kegiatan mencuci tersebut? Jadi, ada yang di kamar mandi (orang yang terbiasa mencuci sambil mandi makanya mandinya lama), di tempat khusus untuk mencuci baik pakaian (mesin cuci) dan peralatan makan (yang semacam wastafel tapi aku gak tahu istilahnya apa wkwk), sungai, pokoknya di tempat yang dialiri air. 

Terakhir 'K' berarti Kakus. Istilah ini jarang digunakan masyarakat secara umum. Ada istilah lain seperti 'berak' 'beol' 'kencing' 'boker' 'pipis' 'ngising' dan lain-lain yang berarti membuang sampah (kotoran manusia). WC - 'water closet' merupakan sarana yang sekarang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk membuag hajat tersebut. WC yang digunakan masyarakat Indonesia hadir dalam tiap-tiap hunian atau gedung dengan konsep yang sama dengan bangunan hunian atau gedung tersebut. Meski Indonesia belum maju-maju amat, tapi di beberapa gedung perkuliahan bakal ditemui WC duduk dengan shower atau tisu, yang gunanya sebagai kamar mandi kering. Hm, beberapa orang kaya di  di Indonesia sepertinya punya WC (mungkin plus 'bathtup' juga), dan satu lagi WC jongkok andalan segala umat. Tempat ternyaman untuk jongkok dan berimajinasi. Hehe... Oh, ya ada beberapa hal yang perlu diwaspadai kalau saja pakai WC. Jangan mengeluarkan hajat yang terlalu besar sehingga buat mampet, kalaupun telah terjadi pastikan memiliki stok air yang banyak untuk menyiramnya agar si hajat mau masuk ke lubang yang telah ditentukan. Bukan bermaksud jorok, ini yang sering kutemui di wc-wc Indonesia (kemudian jangan berpikir aku pernah eek gede ya.. ahaha yang pasti emang pernah). Terus jangan kaget juga nyari tisu buat membersihkan bagian yang masih kotor, sebab selama masih ada air, masyarakat Indonesia masih akan menggunakan air untuk bersentuhan langsung dengan barang-barang yang kotor. Tidak percaya? ayo ke Indonesia (Mungkin kalau keluarga modern atau di hotel, hal seperti ini tak ditemukan lagi di Indonesia haha). Selain itu, sama halnya dengan mandi dan cuci, kakus pun juga biasa dilakukan di sungai. Jadi, jangan terlalu heran apabila melihat masyarakat Indonesia tiba-tiba membuka alas tubuhnya dan langsung membuang hajat apabila di sungai. Bisa jadi itu hikmah telah berkunjung ke Indonesia 😏  

Keisengan nulis ini terpikir saat aku jongkok di atas wc, nun tidak 100% semua adalah ceritaku. Sebab aku hanya menggeneralisasi apa yang kulihat selama ini, semoga bermanfaat~~~ 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��