Berkebun : Menanam

Hari ini kusebar beberapa benih. Tiga dari enam benih kuatur berdasarkan saran dari Devika, teman yang kuandalkan urusan tanah dan persaudaraannya (selain teman ngobrol sebelum tidur sewaktu KKN// setelahnya juga deng). Pada mereka yang kusebar dengan hati gembira menunggu hasil yang baik, pada mereka benih kehidupan yang sedang kucoba menumbuhkan karakter di dalamnya, kuungkap semoga : sinar matahari cukup menyinari, aku tidak lupa menyiram 2 kali sehari, dan kutak lupa memindahkanmu ke media yang lebih luas jika sudah waktunya pindah. 

Tumbuh dengan gembil ya kalian, my edible flower 🌺🌼🌸 

Intermezzo: 

vanila scent, red velvet flavour and time we spent together I will make it happen sooner. 

Soon. 

(cukup) Sungkan adalah kesan yang beralasan diutarakan pada teman-teman yang ku rindukan obrolan dan pola pikirnya. Padahal sebenarnya kalaupun dicoba buat bertanya pada yang bersangkutan mereka menyambut dengan baik. Malah banyak diantaranya yang memang lagi  butuh teman untuk berbagi kisah-kasih-asih. Tapi jangan sembarangan menganggap yang baik itu benar-benar baik ya, mari mengklarifikasi hal-hal yang kiranya belum rapi dan teratur dulu versi aku-kamu-dia-mereka biar tumbuh sikap yang saling positif. Euh! Kalau dipikir-pikir yang bikin sungkan adalah kalimat di belakang 'tapi'. 

:

Ini Atha bukan Atta 

Kalau ada yang bilang I love you 

Dia bakal balas :

Youtube kids 😂

Ramadan 2020 ini Atha senang-senangnya niru kebiasaan onti, uti, oma, opa, bundanya buat sering ibadah. Ini ceritanya dia praktik ngaji setelah sholat. Gemesss

 

Kalau kelihatan coklat colatta batangan bundanya buat jualan kue, jadinya begini. Dimintain mulu sama Atha.

Take a selca sama onti pas berdua lagi belum mandi sore hari

Pake maskeng biang ga ada bikorona (pakai diksinya Atha) 

Kalau onty kerja jauh boleh gak? 

Nggak, aku ikut onty 

(hua, gimana coba kalau kayak gini gak bikin kangen hmmm?) 

I love you Atha 

(youtube kids 😁) 

Kekekekekekeke

Ini jepretan avengers Atha di hape Onti