Refleksi: Thai Tea Pengganti Red Velvet Kemarin

 

Thai tea - Red velvet yang harusnya Red velvet kembar. Bisa gitu ya, kami punya selera yang sama. Tapi harus ngalah salah satu, supaya bisa saling mencicipi. Assa! 

Spageti sunbae yang tak menarik hatiku. Rasanya b aja, b aja, b aja karena aku merasa bisa buat yang seperti ini. Hhhh gitu ya aku, sombong kok. 

Keinginan untuk ketemu itu tidak berbanding lurus dengan kebutuhan fg-ing kita. Wkwkwk ya iyalah. Rasa-rasanya kemarin itu cuma mampir aja, nemui aku yang kesasar, gak ada sejam ngobrol, gak tahunya harus kerja ke jalan masing-masing lagi aja. Di tengah keadaan yang begitu, aku tentu bersyukur sudah dapat menemui. Tapi dalam pikiranku, aku ingin waktu siang diperpanjang agar waktu itu jadi pertemuan yang panjang. 
Sayangnya, itu adalah bagian dari doaku yang tak bisa diaminkan oleh banyak orang. Sebab masih banyak orang pula yang merasa ingin cepat hari berganti tanpa bisa menikmati waktu yang telah diberi. Mereka hanya ingin bergegas, tuntas, dan menutup masalah dengan menumpuknya. 
Bertemu dengan Sunbae selalu membuatku memroses kejadian, dan aku senang terjebak dalam keadaan itu. 
---------


Hufft..
Jadi ingat, punya janji sama Ryu yang belum bisa ku penuhi karena sadar aku belum punya waktu yang tepat untuk membuat hal tersebut hadir. Tapi segera ya. Tunggu aku akan kembali juga di me.le.bur. 
---------

Mengantar mama renang dan ikut renang tidak ada salahnya. Semua betul, dan aku betul-betul senang karena akhirnya bisa renang. 

Macam kolam renang sendiri, saking sepinya.

It's okay not to be okay ya, Shan. 
Menjadi kamu di hari-hari ini adalah sebuah keajaiban yang tak dimiliki banyak orang. Menjadi kamu di saat seperti ini membuatku lega, ah ternyata kamu bisa melewati dan melakukannya. 
Semacam bilang: ga ada nih yang kangen hidungku? 😆😆😆😆




Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��