Kerja: Seleksi PT. Sentral Kemasindo Teguh

Tes di pabrik kemasan karton atau kardus sebagai Admin PPIC telah ku jalani. Meski hasilnya nihil, dari situ aku tahu aku masih belum memenuhi kualifikasi. Aku masih bodoh dan tidak cukup mumpuni buat berada di bagian itu. Seperti yang kutahu saat berteater-ria, saat-saat aku merasa bukan jadi pemeran utama yang tak dibutuhkan, itu salah. Sebab tiap peran yang kita lakukan adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah permainan dan proses teater itu sendiri. Lo, apa hubungannya dengan tes kerja di SKT?. 

Sebetulnya gak ada yang spesifik berhubungan, tapi hubungan ini unik. Ketika aku melihat cleaning service yang dengan giat melakukan pekerjaannya. Tentu saja mereka dengan senyum tulusnya, melakukan pekerjaan dengan gembira. Kebetulan waktu itu aku akan ke toilet yang kemudian disapa oleh salah seorang dari mereka. "Mbak tes kerja ya?" , "Mbak rumahnya dimana?" dan kaliat tanya lain bernada peduli padaku yang sedang susah-susahnya cari kerja. Pada waktu itu, aku hanyut dalam pikir mengenai tanyanya itu. Ia masih peduli dengan aku yang dianggapnya lebih baik padahal aku menganggap mereka lebih baik dari aku. Hidup ini memang sawang-sinawang

Aku merasa mereka hebat di atas memang kebutuhan yang harus dipenuhi tersebab lainnya adalah mereka lebih baik dalam memandang dunia yang kompleks ini dengan perbuatan yang sederhana yang mungkin tak mereka dapatkan dari orang-orang yang berada di atas mereka. Tapi sekarang jadi bagian atas pekerjaan yang dilakukannya. Bingung gak, tuh? Hehehe... aku lagi mau ngomongin patron-klien. Tapi berhubung gak ada hubungannya sama judul mari kita mulai saja bagaimana aku melakukan tes di pabrik awal Desember ini, yang memiliki karyawan ramah itu.

Sebelum besok terjadi sebagai hari tes, aku ke lokas tes. Sebab jalan ke sana saja aku tak paham betul jadi dibantu dengan Mamaku yang tahu seluk-beluk Mojokerto aku pergi ke sana sore hari. Esoknya, pukul setengah 8 aku sudah sampai di lokasi. Oh iya, pabrik ini taat peraturan protokol kesehatan. Jadi, meski gak dicek temperatur orang yang keluar-masuk harus mencuci tangannya. Tidak hanya sekali saat di gerbang depan. Saat akan masuk ke kantor pun demikian. 

Ada sekitar 7 orang yang akan mengikuti tes hari itu. Janjiannya sih pukul 08.00. Tapi agak telat dikit. Oh ya, namanya pabrik ya ternyata emang suara mesin-mesin itu berisik dan sekali lagi aku kagum pada mereka yang ada di bagian produksi setelah aku juga kagum pada mereka yang ada di bagian cleaning service. Ruang yang digunakan untuk tes itu tidak begitu kedap suara, bagiku itu mengganggu. Tapi ya mau gimana lagi, aku sudah memulai harus bisa menyelesaikan. (Meski gak semua hal harus diselesaikan). Sebelum ke ruangan tes, kita hanya diperbolehkan untuk membawa alat tulis dan barang berharga alias tas kita tinggal di tempat tunggu tamu samping ruang satpam. 

Tes tulisnya berupa tes menghitung, soal cerita, dan pola angka (aritmatika) setelah itu kita diharuskan mengisi biodata dan semua itu dilakukan dalam waktu 20 menit. Setelah selesai kandidat menunggu di kantin yang ada di luar pabrik. Semua kandidat menunggu giliran untuk wawancara langsung dengan user - yang waktu itu adalah kepala PPICnya. Tiap orang yang masuk bergantian membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk wawancara. FYI, kita tidak memiliki kesempatan untuk bertanya balik dalam interview tersebut. Pokoknya CV yang kita berikan dikupas tuntas. 

Pengumuman buat diterima atau nggaknya dilakukan setelah 1-2 minggu dan memang ada salah satu dari 7 kandidat yang sama-sama berjuang diterima sebagai staf PPIC di pabrik kemasan boks itu. 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��