Arah

Anakku namanya Arah 

Ia terbuat dari bermacam cahaya cantik yang aku perbaiki terus-menerus 

Ia menari elok seperti aurora di langit utara

Jangan tanya, ia pandai menari seperti siapa? Kaupun tahu, kan? Jelas itu aku

Sedikit cerita tentang Arah 

Arah yang akhir-akhir ini menggantung selalu di pikiran tumpulku 

Arah membantuku mengatur waktu dalam curamnya tanjakan yang sedang kutapak sambil kubangun 

Arah selalu menggenggam tangan tremorku dengan kasih sayang

Mengungguli rasa-rasa lain yang ia punya 


Arah berkata padaku "Bun, aku mau menunggu" 

Aku tertegun membatin "sedang apa Arah mengatakannya dengan menggenggam tanganku dengan kasih sayang?" 

Bodohnya aku, ini waktunya bagi Arah menentukan 

Aku tak bisa menahannya

Arah sedang bertemu tujuan 

Aku tinggal percaya dengan ucapannya


"Kenapa tidak, Arah?"

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��