Mengarang Nasi yang Tak Bisa Jadi Bubur
Emang ya, kalau nurutin nafsu duniawi gak akan ada habisnya. Padahal bertahan hidup untuk mati, akhiratnya disia-siakan dengan jalan yang dipilihnya sendiri.
Aku ditegur habis!
Dianjing-anjingkan anjing tanpa gonggongan
Resah!
Perihal kantong kiri kantong kanan duniawi lagi-lagi
Padahal maksud baiknya hanya saling berbagi
Mana maksud dia lagi yang tampak baik?
Meracau, dengung bingung gendang yang membengkak
Parau
Tak bisa berkicau nyaring, jauh dari apanya yang dulu telah diyakini
Oops
Orang orang pada suka
Ketenaran diakui, gembok validasi, mari membatasi diri, dunia teka-teki lagi mengisi gelitik tanpa henti
Hihihihi terlalu lucu sampai hampir mati
Tapi lagi lagi duniawi meski sudah hampir mati
Pamit pun macam tak layak pergi
Merinci, meruncing, membabi
Buta pada akhirnya
Jadi kering kembali
Sangat amat kering, tak resap banyak lagi
Kembali
Meski masih mentah tak jadi
Dan harus kembali
Jkt (y)
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu