Antara : Alih

Kamu nunggu postinganku di 2022, tidak? Kalau tidak; mundur saja, daripada terluka. 

Siapa yang lebih tua di antara kita saat memandang foto begitu lama dan mengenangnya dengan sebab? Siapa yang berhasil melewati segala yang mungkin tak dicapainya tapi ternyata ia bisa? Siapa itu aku yang dulu? 

Kira-kira saat ini, wacananya begitu. Tinggal mereview 2021 yang penuh caci buruk, meninggalkan lebay yang dimaksud (karena tentang ini, bukan aku) dan berusaha tak melamun  di tengah fokus - jangan terdistrak, saat ini sudah baik menjadi lebih baik buatmu sendiri dulu, kemarin kan belum selesai dengan dirimu, kan? Camkan! 

Aku kalah tanpa mengalah, sebab kebaikan harus tetap dipertahankan. Keliru itu milikku, kamu jangan sempat meliriknya, apalagi menyergap ; membuat suasana jadi terngiang tak bisa dibuang. Padahal aku tahu, sedang buang-buang waktu. Perisaiku runtuh menginderamu, cukup. Tolong kembalikan aku! 

Jika kamu tak bisa biar aku memilihnya - menunggu pilihanmu yang terlalu teliti itu, tak cocok bagiku yang terus mengalir menyerupa apa-apa yang ada di depan - aku jarang melihat ke belakang, hanya sesekali saja kalau memang butuh untuk dimasukkan ruang renjana yang banyak merana, menitikkan air mata; padahal senang; lega mengatasi terang.

Is it too old for you? Or is it just too high for u to reach? 

Love is language. Teach me! I'll learn, I'm not promise for it but I'll do. 


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��