Unsur-Unsur yang Dianut Pelari Maraton

I wanna regret something. Because of u, I ruined myself but because of u, I learned something big useful to used in ma wild life. How come I went so far? U just two tumbs with me - different. It's u of course, I cancelled my regret. How deal God made us? This September will be greater, right? So u are. 

Rasa-rasanya aku memang membanjiri keruh-rusuh setelah beberapa sampah menghantui, menerjang tidak habis, tiap detik semakin buruk, namun tak manik! Ketika aku sudah setenang mungkin, mengalir lancar tanpa mengganjal pun terganjal aku nyaman. Sedang jika terhambat aku mudah juga meloloskan diri. Sebab celah sekecil apapun aku bisa melewatinya. 

Zu dir. 

Sepatumu harus berat, atau bebanmu yang ditambah berat. Melihat semangatmu yang tidak seberapa kamu tak mau kalah bukan dengan yang lebih tua?, ia yang membesarkanmu dengan luar biasa cintanya tanpa harus ia tunjukkan. 

Kamu memikirkan saat ini, apa tak ingin mengajukan diri berhenti, menjauh dan lebih mendekatkan diri? Ada beberapa hal yang memang mesti kamu lakukan buat dirimu sendiri mendukung kondisimu yang tak mampu juga aku yang tak pandai berkata 'ya sudah'. Sebab aku memahami merobohkan yang telah ada tak mudah. Seperti tumpukan resah yang tak kunjung dirobohkan, gundah. 

Tiap hari lintasanmu, ketahananmu, kecepatanmu, bahkan keseimbanganmu dilatih. Terlatih, mengeras. Aku melihatnya letih. Seperti tiada lagi waktu tertatih untuk apa yang kamu raih. Bukankah kamu mengatakan merawat lebih baik daripada jadi sakit dan mati?. Jadi kenapa kamu berlari dengan sangat jauh dan mengambil jarak, membahayakan, melewati rintangan yang sebetulnya tak kuasa jua kamu lalui dengan kedua matamu, kakimu, tanganmu, dan telingamu? 

Bibirmu terkunci. Tak ada huruf 'm' terdengar darinya. 

Andern

Kamu mendengar gelisahku bukan? Sama. Lekas selesaikan lintasanmu, aku membawakan botol minum kesukaanmu. 


Note: 

Dedicated song to my dad 

Viel glück

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��