Pertanyaan pada Pelari Maraton

Suatu hari yang cerah, tiba-tiba hujan. Ia sudah terbiasa dalam cuaca apapun. Sehingga tidak ada pengaruhnya ke tubuh yang jadi satu-satunya kekuatannya hidup.

Jadi pertanyaannya apa? Sebentar penulis butuh tidur, mungkin besok saja diteruskan. Wakakakakak met malam jumat, jangan lupa al-kahfi :')


Update 31 Agustus 2021 

Paulnya Gita, cocok ini warna suaranya sama Kaleb J! Aku berpikir begitu sih :') kalau kalian tidak, ya gak masalah toh memang bukan masalah :')



" Aku mau bilang terima kasih duluan, karena aku gak mau jadi yang terakhir membalas sama-sama," sedetil itu kamu utarakan ungkap pikir dalam hatimu yang kamu rasa perlu diukir juga dalam lintasan panjang tiap kamu berlarian. 

Kamu memutuskan tidak jadi yang terakhir dan aku tidak akan mengubah apapun karena jam segini ternyata bukan waktu yang tepat buat nulis. 22.00 mau matiin sejenak diri. Tapi tapi tapi..... memang waktu yang tepat buat bersyukur aja ini. Sabar , dilanjut entar kalau casenya udah kelar ya. 


01092021

Orang mati sudah tidak bisa bersyukur. 

02092021 

Ku baru sadar kalau senang aja tiap hari ada yang kebantu. Emang bener juga sih, kurangi mengeluh adalah siasat yang tepat untuk jauh dari kufur nikmat. Ada hari memang semangat rasanya dicabik-cabik esok harinya jadi cuma tinggal kerangka tanpa dagingnya. Tapi keluar dari hari itu sampai hari ini bukankah sudah hebat? Maha pemberi kehidupan itu masih mempercayai dirimu untuk terus berjuang, menegurmu tidak ada yang kalah, semua akan baik-baik saja. 

Al Kahfinya, kamu baca nanti malam atau besok? Jangan lupa ya sayang~  jangan I love u doang baik di bibir, tapi lupa bibirnya perlu vitamin sebelum menjalani cinta dari frasa I love u'nya. 

14092021

Lagi seneng lagunya Sezairi yang It's You itu. Kamu tahu ngga? Hahaha seneng banget woi. Ini September rasanya ceria ya. 

Ini intinya sama, butuh liburan 🤣 coba siapa yang call my name by my true name? 




Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��