Penyimpanan: Mengantar

Kalau Pak Harto, ia akan diantar ke gerbang oleh Ibu Tien. Sayangnya, aku bercerita hal lain. 

Seperti yang sudah-sudah di rubrik ini tentu saja berisi foto. Sebelumnya, aku mau b.a.c.o.t dulu kepada diri sendiri, dari diri sendiri. 

"Shan, nanti kalau kamu ingat ini kamu akan mengingat semua telah terjadi dan kamu tidak memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk bersalah di khalayak atas seseorang. Tidak, kecuali kamu sendiri." 

"Shan kamu tahu yang satu belum berakhir tapi kamu gak akan menyerah kan atas sekarang yang bertambah menyertai pun belum berakhir? Makasih sudah jadi Shantica sampai hari ini" 

"Shan, kamu juga cemas -aku tahu dan aku akan menjagamu agar merasa lebih nyaman meski naik-turun dan lubang tetap jadi teman kala bermain" 

"Shan keretamu melaju terlalu kencang, tak bisakah kau tarik kendali sedikit melambat? Ada beberapa hal tertinggal terpatri waktu di tempat yang kau lewati. Tidakkah kau sebetulnya tak pernah sanggup melewatkan sesuatu bahkan kehilangan bayang dalam gelap sunyi?" 

"Shan, satu-satu ya" 

Mengantar - melibatkan menerima dan menemukan yang tak cukup dideskripsikan dalam kata. Membuat kehadirannya tak terganti, tak tergantinya kemudian dibuat. Tapi pun seolah demikian, seolah juga tak pernah demikian. 

Pada oposisi biner yang sementara ini meski tak nyata ada yakin diantaranya, sedikit ruang kuberi dalam acara itu. Melepas, menghirup udara lain yang nanti pun kutemu. Tapi dengan sebentar, cuma sebentar yang bisa menjelaskan lama. 

Setelah menangis dan mendengarkan musik kesukaan, akhirnya aku bisa mengantar kenyataan itu pada kesungguhan. Aku meski masih tetap belajar, aku menerima. 

Selamat datang keadaan ☁

Ayo foto produk!! 😆😆😆😆 okelah tujuannya tercapai semua. 

Met ultah, Kayog. Adek kecil sudah sampai di usia yang telah dicapai mbak-mbaknya. 

Sama yak fotonya. 

Emang ke Batu lewat Cangar lebih enak jalannya daripada lewat Pandaan.

We just arrived but my stomache can't hold to proccessing something : Aku luwe, ayo mangan. Then my partners say "don't eat rice, let's mbakso gals" Jadi mbakso dulu di alun-alun Kota Batu. 

Alun-alun di siang hari. 

Ini di Santerra, asyik. Banyak bunga-bunga karena memang taman bunga. 

Mbak Ami dan aku yang jarang selca berdua 

Serasa di Holland ga tuh? Martabak dong 😭

Rumah singgahku suatu hari nanti yang inginku dekat gunung, banyak bunga, bisa bercocok tanam, bisa panen di kebun sendiri, dengan rumah kayu yang hangat dan nyaman tak lupa ada penghangat ruangan di ruang keluarga. 

Masih direnov!! 

Kelihatan Yoga umek gak se? 

Selfie is a must, but mask now is a must. 

Alun-alun Batu malam hari setelah makan kedua kali, sholat maghrib di masjid dekat alun-alun kemudian kaget ada qunut di waktu maghrib. Hahahaha dasar... 

25/10/2020 - whoops! It's already 2 years we don't meet each other! Di Jogja susah ketemu, sekalinya di Mjk semua juga begitu. Dua tahun dan mengalami masa transisi yang sama-sama a-lot. Selamat memerjuangkan ego masing-masing. Thanks for having me, ya. 

Karimun Jawa bisa jadi kelanjutan destinasi 😎 - bertemu kalian seperti membuka jalan, atau sebetulnya memang bersilaturahim membuka peluang lebih besar buat menjalin relasi yang baik atau cerita yang banyak. Atau atau atau. 

Jepara 17/10/20

Pantai deket rumah Anis aja pokoknya.. Katanya yang kulihat pulau di nun jauh lepas di sana ketika memandang pantai, itu adalah Karimun Jawa

Jalan di Pecinan 18/10/2020 - cuma tidur 3 jam it's ok

Bubur yang tidak disukai Anis wkwkwk aku mah abis ae ya. Pricey sih buat ukuran di pasar, e ya ga tau kalo emang distandar segitu yak. 

Pintu orang jual buburnya - Pasar Johar

Penampakan buburnya

Ke Paris, yang bisa beli aksesoris :D 

Ratu Paksi yang tidak memaksa - tapi kok Anis sampai 3 kali bolak-balik dalam sehari ke sini ya? Wkwkwk daya tarik tokomya kuat nih! 

Nemuin jerapah yang tak bisa kupinang :')

Banyak tumbler - ingin tapi sedang tidak butuh

Bermaksud foto produk wkwkwk

Naik BRT!!! Senangnya! Ini semacam mengulang kenangan dengan Trans Jogja, atau Trans Solo. Dan asyiknya jalan-jalan low budget adalah aku merasa bisa menikmati kota, lingkungan, dan masyarakatnya secara lebih dekat dan tanpa terburu. Seperti naik BRT ini. 

Ganti armada seperti biasa, karena perjalanannya panjang. Wqwq 

Di Folkafe niatnya ketemu Silvi, malah aku pergi dia datang. Tapi Anis masih sempat ketemu kok, alhamdulillah. 

Tas yang ku kerjakan dalam perjalanan Surabaya - Kudus naik bis akhirnya jadi. Huhu... Sempat tertunda gara-gara om-om ganjen. Sad but it'll be memorable 









Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��