Berkasih: Harap yang Jauh

Ia berulang tahun! Aku mau memberi kado masih tentang harap dan harapan. Uhhhh... Sekalian juga "maafkan". 

Sepertinya bukan hanya aku yang rindu hadirmu sebab satu dan lain orang ikut raya bahagia atas hadirmu hari ini, seperempat abad lalu. Kamu masih dirindukan dalam tiap forum yang tak pernah bicara keabadian, sebab kita saling tahu dalam bukti, data, dan fakta pun kita berjuang dalam kedinamisan. 

Rujuk yuk, aku ingin peluk. 

Dari aku, yang mengingat tanggal ini, karena susah sekali didapatkan. 

Mungkin aku tak tahu lagi, kamu dimana? Tapi kata-kata terakhirmu selalu kuingat dalam tiap gejala rindu terhadapmu yang numpang lewat. Untungnya aku menerima itu sebagai pemicu positif untukku dalam gambaran kehadiran dan ketidakhadiran seseorang dalam sebuah hubungan. Selain itu, pada doa yang sempat, aku menepis kata yang kamu ucap terakhir kali itu. 

Terima kasih. Pokoknya terima kasih. Apalagi karena sudah lahir, terima kasih. Tuhan memberkati :') 



Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��