Akhirnya : Bandeushi Utnenda

Meski sakit aku tetap tersenyum. Meski luka aku akan menampakkan tawa. Tapi pada kata maaf, semuanya terasa sia-sia. 

Kau bilang ada yang sempurna, tapi bagiku tidak demikian, selamat datang keadaan
Selamat berjalan di atas rintangan
Kuhadap ia dalam peluk yang pelik
Dalam dekap pasukan berani mati
Siapa yang patut dicintai? 
Aku pun memilih

------

Walau kutahu kejadian itu ku catatkan sebagai kenangan buruk dalam hati, pikiran, dan perbuatan tapi tikungan kamu menyatakan cinta itu terngiang-ngiang beberapa kali akhir-akhir ini. Aku jadi mengingat betul aku duduk di atas motor yang kamu kemudikan beralasan menolongmu pergi ke kecamatan. Kamu tiba-tiba terbata. Tapi sebetulnya pun kutahu ini akan terjadi. 

Pun demikian, aku tetap mematung mendengar kegagapanmu. Harusnya oksigen masuk dengan baik ke otakku dengan udara segar dari jalan yang diapit bukit menghijau itu. Nyatanya buntu. Mulutku kaku. Aku terpergok tak memiliki ide untuk melanjutkan tanya harapmu. 

Sejak saat itu dan beberapa hari kemudian 'fools' Troye Sivan jadi temanku mengumpulkan data harian untuk laporan. Selain itu tentu saja ia temaniku atas tanyamu yang belum menerimamu sepenuhnya saat itu. 

Kini, mungkin aku kembali memutar musik itu sebagai penghiburan diri. 

Pekalongan, hari pertama terjun lapangan, 2017 awal tahun.

-------

Ghin tadi namamu disebut. Apa kabar? Meski aku kesal aku tak ada maksud membuat segalanya jadi tidak terkendalikan. Kamu mungkin belum menerima maksudku sampai detik ini. Tapi ku teruskan padamu cinta-kasih dalam tiap keluh-dengar yang kita lakukan. Aku rindu, sungguh. 

-------

Penuh sesak pikiranku. Berkali-kali jatuh dan berkali-kali bangkit pada akhirnya aku kembali di sini. Sedih! Sekarang sedih! Sedih sekarang! 

Ayang yang tahu aku tidak punya ruang buat menangis. Sedang kamar mandi adalah ruang terbaik di rumah buat menumpahkan segalanya baik ide, dan tentu saja tangis. Aku dilarang keras mengunjungimu. Katanya karena zona merah. Tapi sejak kapan zona di antara kita tidak merah atau memerah? 

--------

Aku menerima kata maaf yang sangat membuatku terkejut dan takut. Iya, takut. 

Sekujur tubuh kedinginan persis handuk yang diangin-anginkan. Selain mati dengan cantik, aku juga ingin sekali-kali tidur dengan cantik. Selamat malam keadaan, terima kasih telah membawaku sampai di titik ini. Bukankah senyumku dalam tangis itu terlihat indah? Akan kupasang ia sebagai 'default' - yang agaknya - mengganggu. 

--------

Pamunqkas - Intentions

Nadin Amizah - Bertaut

EXO - Promise (Suka rapnya CeYe yyyyy)

Paul Kim - Me After You (lagu bahagia dengan melodi minor)

Arash Buana ft. raissa anggiana - if u could see me cryin' in my room 

--------

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Dan karena hidup itu indah aku menangis sepuas-puasnya (SDD) 

--------




Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��