Renung: Kuharap Kereta Segera Berangkat
Tuttutt--
Begitu bunyi menambatkanku dengan hati yang hati-hati
Aku akan segera berangkat
Meski dalam angan pun terpejam
Peluit panjang telah ditiup aku telah duduk tenang memandangi alam dari bilik jendela berbingkai tak begitu luas
Ah! Nyatanya belum ada jemputan
Atau memang aku harus menghampiri?
Aku sudah beribu kali berusaha menujunya
Tapi nya yang kusebut tak kunjung beri petunjuk dalam perkara
Kuharap kereta segera sampai
Memenuhi capaianku atas kehendakNya dalam nyatanya tanpa kesan serapahnya
(Dalam Bait Renggang Rasa : 2020)
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu