Di Sisi Lain Kota Mati
Pak Tentara kelabakan ditahan senyum Pakdhe mau menyebrang jalan
Langitnya sungguh indah
Pakdhe sampe lupa mau menyebrang
Melambat akhirnya roda-roda yang di belakang kemudi Pak Tentara
Tiada semenit longgar akhirnya disalip juga
Yah, sebenarnya cuma 2
Tapi bayangan yang ikut tak selamanya 2
Begitulah kendaraan lalu-lalang
Hiruk-pikuk nyata tak pernah terjadi
Kejadian dilewati dengan sabar tanpa maki
Makian dituju buat canda
Candaan dipakai buat melepas urat kehidupan politik ruwet tak terurai
Pak Tentara dan Pakdhe sebetulnya sama-sama kaget
Cuma mereka saling paham sambil diam
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu