Catatan dari Teman: Tidak Menyepelekan adalah Kunci

Hal - hal kecil yang kita anggap kecil, akan tetap kecil di mata kita sampai kita tahu, sebenarnya hal-hal kecil yang kemudian kita abaikan adalah langkah keliru yang kita tempuh dalam menjalani waktu. 
Selamat tinggal sahabatku, aku tidak mau menyesal lama tidak bertegur sapa denganmu. Aku tak mau sengsara kau pergi duluan sehingga kau bisa leluasa mengejar mimpi yang ketinggalan. 


Baru kemarin malam aku berencana menengokmu, RENCANA. Sama persis tentang rencana yang telah dibuat sekitar 7 tahun silam, masa kelam bagi penghuni lab. bahasa. Sekitar jam 3 pagi, katanya kamu menghembuskan nafas terakhir, kudengar kabar pukul 5 pagi setelah banyak koreksi info sana-sini. Tuhan sayang kamu, begitupun kami di sini. Nyatanya kamu tak menahan sakit lagi, nyatanya kamu lepas dari beban yang orang lain pun tak tahu, dan hanya kamu yang bisa menanggung. Di sisi terbaik Tuhan kamu di tempatkan, Din. Tadi Ibumu bilang maafkan kesalahan Dindi, I'm sure. Tak maafkan, tapi berhubung kamu udah gak ada, aku belum ngucapin hal yang sama yang Ibumu katakan padamu langsung. Aku sedih kenapa aku harus menunda lagi? Aku sedih kenapa jatuh pada lubang yang sama lagi?. 

Hal menarik dari cerita terakhirmu yang banyak dipetik adalah tidak menyia-nyiakan waktu buat menghormati diri sendiri, sekecil apapun sebab dari hal terkecillah hal-hal besar itu hadir.  

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��