Resensi Buku: Joko Pinurbo - Srimenanthi

Berawal dari 'mau mencoba' maka membuatmu bisa kemana-mana. Kalau saja hari itu kakiku tak mau diajak berjalan menuju ke toko buku 'yang terlihat' satu-satunya di Kota Probolinggo itu, aku tak akan menemukan buku Joko Pinurbo berjudul Srimenanthi, buku pertamanya berupa novel yang tidak mudah bagi orang sepertiku mengerti alur yang akan dibangun. 

Pada dasarnya, memang ia menggunakan alur maju dalam tulisannya. Menceritakan tentang dunia puisi, lukisan, asu, dan pertemanan sastrawan-seniman di sekitar Joko Pinurbo. Pokok dari topik pembicaraan dalam tulisannya mengenai kecintaannya pada karya-karya Bapak Sapardi yang juga kecintaannya pada sang pencipta karya tersebut. "Pada Suatu Pagi Hari" menjadi titik temu segala bentuk percakapan dan kejadian yang terjadi dalam novel yang memiliki kurang lebih 110-an halaman itu. 

Srimenanthi ini tadinya kupikir tokoh yang diceritakan oleh tokoh 'Aku'. Tapi ternyata bukan begitu. Joko Pinurbo (JokPin) di sini menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama dalam menceritakan Srimenanthi, dan dirinya sendiri. Tadinya, kukira ini murni cerita JokPin. Ternyata pada setengah lebih cerita yang kubaca, aku baru paham. Si Pelukis yang ke'aku'an adalah Srimenanthi. Sedangkan penyair ke'aku'an adalah JokPin sendiri. 

Selamat menikmati karya pertama JokPin dalam kepenulisan novelnya. Aku terhibur, semoga kalian pun begitu.



#16/04/2020 - Edited
Ternyata Najwa Shihab mengidolakan JokPin, kutahu dari postingannya beberapa hari yang lalu dan kulihat salah satu buku yang sudah dibacanya adalah Srimenanthi ini. 



  

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��