Refleksi: Menyembuhkan Diri

Benar, aku sedang tidak baik-baik saja. 
Memang benar, aku tidak baik-baik saja.

Tadi sore aku sangat menikmati adilnya Tuhan membagi sepotong senja bagiku dalam perjalanan kembali ke kos mengambil barang buat Sabrina. Oh ya, Sabrina dan Ilham sudah beberapa hari ini tidak balik ke kantor Kota Probolinggo lalu besok harus langsung ke Surabaya untuk memaparkan yang diperolehnya selama beberapa hari itu. Oleh karena itu, kubawakan baju ganti buat Sabrina di penghujung sore ini. Kuamati baik-baik tebaran yang diperlihatkan langit : awan yang berbentuk belalai gajah, jingga yang tak bisa kuganti, dan ah yaaa.... secara tidak langsung, kupikir ini hadiah dari Sabrina yang membuatku keluar dari kantor sejenak. Tapi yang pasti Tuhan yang memberikannya.  
Karena dalam masa pemulihan akibat lelah, aku berencana pulang ke kos setelah makan dan ibadah wajib maghrib di kantor. Bintang bertaburan saat itu yang menemani jalan pulangku yang sedikit ku perlambat karena kuputar kompleks perumahan sebentar sebelum mencapai kos yang sebenarnya hanya 50 meter dari kantor.  

Tapi, aku masih tetap sedih. Aku tak berani menjadi diriku seperti biasanya. Tiba-tiba perasaan itu muncul lagi, menghadang, meradang, membuatku tak ingin mendengar siapapun selain mendengar diriku.  Lagaknya, diriku yang ini tak mau diajak ngobrol dengan orang-orang 'dekat' tapi dia berubah cepat ketika sudah bertemu dengan orang yang di'kenal'. 
Hari minggu ini, kupikir ia telah hilang ternyata hanya dalam lamunan. Malam ini beruntungnya masih bisa menulis di catatan yang baru saja dibuka (lagi) , menghilangkan sedikit resah dengan berbagi dalam tulis, meredamnya dengan musik, meski tidak menari. 

Tapi ternyata aku dan ia tetap menangis.  Ada satu hal lagi, kram tangan agaknya tambah parah, tak dinyana juga tadi muncul di bawah lutut. Huft! 'Aku' merasakan sensori fisik yang sama.  

#setelahmenulisnyakuharapkulebihtenang
#setelahmenulisnyasemogaakutidaklagiberdiam
#setelahkumenulisnyakusadarakutertekan
#setelahkumenulisnyakusadarakusedangtaksukamelakukanhalyangkulakukan
#semakinkulakukansemakinkutertekan


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��