Catatan dari Teman: Pertemuan Terakhir

Aku menghibur diri, tidak lari dan menghadapi masalah yang sedang menghantui. Aku mau pamit, benar-benar mengubur kenangan yang telah terjadi (di sini). 


Makan malam di Qimi menjadi kekuatan bagi kami untuk tetap bersama hingga pukul setengah 5 pagi. Pada akhirnya aku ingin menceritakan bagian apa yang buatku (kadang) pura-pura lupa banyak tawa sedikit sedihnya dekat-dekat sama kalian. 
Kata kalian bertiga yang punya keluhan sama tentang 'teman', kata kalian juga yang buatku berpikir ulang aku punya teman, kata 'kita' yang belum merencanakan masa depan dengan matang. 
Pada puisi yang menyatukanku sehingga menjadi kami kemarin, pada puisi yang buatku liar-saru dibenarkan kalian sepanjang bersama lewat jalan berliku. Terima kasih.
Pada GSP yang memberikan kami wadah untuk menangis, tertawa, gila, teriak, kadang nyampah tapi dibuang juga di tempat sampah. Terima kasih.  

Buat Ryu yang mewarnai hidupku dengan 'beda' yang kau maksud, aku belajar menghargai sesuatu darimu, aku tak perlu menghindar untuk tetap menjadi aku dengan atau tanpamu, gomawo :) Kumohon jangan mengandalkan merasa salah lagi. Ya, maaf kalau aku bilang 'jangan'. Sementara ini, mungkin ini yang baik. 

Semangat hidup, ini tidak terakhir. 
Hanya sementara ada kelegaan setelah pertemuan terakhir kemarin. 


BGM: Monita Tahalea - Ingatlah 
Ingatlah, kapan-kapan lagi ya~ aku senang!!
  

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��