Goblik

Jogja disadap dingin sudah beberapa hari ini
Hangatnya baru kudapat hari ini
Beriring tawa lepas yang ia ikhlaskan tak lagi dia, pun kusesal
Pada angin yang menerbangkan dingin tawa kami
Ada cermin pemberitahu
Ada cermin penguat rindu
Aku di sisi sini
Kamu di sisi sana
Jogja kembali hangat tiba-tiba
Dibawanya tangis kecil pembakar rasa yang utuh sebab cinta

Selamat malam ayang, selamat menikmati kopi buatan tangan, semangat menetralisir keadaan
Pada suatu hari kuakan rindu hal-hal demikian


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��