Kepada Semesta: Selamat Datang, Tai Kucing

Pagi buta, hujan, perut mules dikit memang waktu yang tepat buat 'beol'. Bukan hanya manusia ya, kucing pun demikian. Jadi, ini keluhanku yang ke berapa tentang kucing yang tak lagi mementingkan estetika padahal memang begitu adanya? Ah~~~ mesti kesal tiap kali kucing-kucing tetangga kos yang tak tahu aku dimana letak duburnya melenggang indah padahal habis eek di keset depan kamar. Mau marah, kan jadinya :( Ditambah udah tahu ada tai, yang lihat malah biarin. Ngenteni ndoge blorok kalau kata Mama. Nunggu sesuatu yang tak pasti kapan bakal terjadi. Semisal, hari ini memang ada aku yang mau membersihkannya dari hadapan mata yang suka memandang dan mulut yang suka mencaci. Lalu apa kabar besok kalau aku gak ada? Kalian akan dengan sangat berat hati membersihkannya, menabur baik yang seolah baik padahal juga buat kepentingan bersama. Ya, maaf kalau lain kali aku kesal. Menaruh juga 'bodo amat' pada semacam gunungan yang tak kuinginkan juga. Kemudian aku cuma akan bilang 'selamat datang, tai kucing'. 



Untung hidup~

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��