Berkasih: (yang) Menyertai Nama

Sebenarnya, tak perlu menunggu tanggal 14 di bulan ini, bukankah lebih baik jika mengasihi dan menyayangi satu sama lain tiap hari? 
Begitu kata hati tergerak memberi ketulusan kasih dan sayang kepada siapa saja yang mau untuk diberi dan tersenyum penuh arti. Ah, ya. Melalui hari kasih sayang yang tentu sudah lewat karena sekarang tanggal 21, aku telah disadarkan. Mengingat nama seseorang memang sangat perlu. Jangan sampai lupa. Jangan ingat wajahnya saja. Hehe... kiranya itu yang bisa kupahami dari banyak hal yang sering terjadi. Kiranya itu yang harus terus disimpan dan dipelajari. 
Pada suatu ketika, aku tidak sengaja dipanggil oleh seseorang. Sayang, orang tersebut hanya kukenal numpang lewat. Sayang, telah lama bercuap-cuap aku hanya memanggilnya dengan panggilan rujukan orang Jawa - mbak/mas. Jadi apa yang kulakukan waktu itu? Aku hilang ingatan sejenak pernah bertemu dan berkenalan dengannya. Nya yang tadinya bisa santai ngobrol lama. Nya yang aku lupakan pada pertemuan berikutnya. Jika itu aku dalam posisi mereka, aku telah bertanya-tanya dalam hati. 'Mungkinkah dia tidak mengingat namaku?". Entah bagaimana mereka. Mungkin juga turut kecewa. Padahal, hal-hal terbaik menyayangi orang juga bisa datang dari sebutan untuk namanya. Menyebut nama seseorang ketika berpapasan akan buat si penerima panggilan mengerti bahwa mereka hadir dalam ingatan si pemanggil, mereka hadir dalam percakapan berikutnya bahkan ketika tak sengaja mampir atau numpang lewat.   

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��