Refleksi: Selamat Malam :)

Mianhae cham mianhae

Oooh oooh oooh 
Sepanjang koridor depan kamar kos ku mendengungkannya. Aku sedang berjalan bolak-balik di sepanjang koridor yang sepi tanpa penghuni, kecuali kamarku. Tujuanku satu, agar tubuh ini merasa capek, agar cepat tertidur. Oleh karena itu, aku bergerak sembarang di sepanjang koridor tersebut. Pukul 22.00 masih kudengar suara pesawat berlalu-lalang di langit Sagan. Masih banyak orang yang belum bisa memejamkan mata. Bagiku sudah sangat malam. Tubuhku belum mau dipejamkan. Luka-luka tak berdarah selain psikis mengganggu malam-malam yang akan kulewati. Kusadar ini akan terjadi kurang lebih seminggu. Aku harus tahan, aku harus tahan. Aku sugesti begitu. Biar benar-benar diriku bertahan di tengah amukan virus dan sengatan yang mengancam. Sudah keluh kesahnya sampai sini dulu. Kita lanjut cerita lain saja, berbentuk puisi yang (mungkin) tidak mudah dicerna. Cerita yang kira-kira bisa menghantarkan diri untuk istirahat di malam hari, tanpa bermaksud membiarkan kalian yang nocturnal dan kebetulan membaca ini tertidur tidak sesuai jam tidur kalian. Hati-hati ini cerita sensitif. Kalau tidak kuat, jangan membaca, jangan tahu. 

Aku menantikan kedatangan pagi 
Selalu 
Dialah penghubung antara malam - kami -

Hujan menambah semestaku bertambah buruk di malam hari 
Pikiran jahat tak pernah luput merecoki
Andai-andai kalau listrik mati 
Tapi benar, mati
Langit tambah gelap 
Kelakar Tuhan semakin terdengar 
Rampasan dan tangis 
Menggila menetap dalam pelukan guling dan dekap bantal 

Ya sudah, aku tidur saja 
Menunggu pagi 
Menanti waktu mengobati
Mudah-mudahan

Apa?
Tidak akan yang mudah melaju begitu saja
Ada halang-rintang dalam mimpi tiap malam saat terpejam
Kutak kembali
Atau kukembali dengan wajah lesu
Meragu pada pagi dari mimpi malam jadi mencengkam : dingin

Selamat malam adalah dongeng
Cerita yang tak pernah selesai kubalas dengan berat maupun ringan
Cerita yang kami bahas memberikan amanat
Tapi dijawab tak sempat

Kulambai tangan
Berganti kau berkata ingin menghabisi malam dulu

Selamat malam jadi mengerikan
Paginya terobati namun malam lain masih datang lagi
Malam : ada pula di antara -kami- 






Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��