Bohong (Demi) Kebaikan

Apa definisi 'bohong' yang sebenarnya? Mengapa kata ini sering digunakan pada beberapa masalah? Mengapa harus bohong jika bisa tidak bohong?

Hufft, dengan segala kekuatan yang dipunya, meski ingin tidak berbohong ada saat-saat terdesak manusia untuk melakukannya. Bukan kebetulan aku menuliskan tentang bohong ini. Sebab aku teringat pada suatu masa saat aku sekitar kelas 3 SD. Kakakku saat itu kelas 5 SD. Aku sering ikut main dengannya. Kemanapun ia  pergi aku ikut. Hingga dia kesal karena aku seperti tidak punya teman main. Hubungan adik-kakak semacam ini, wkwkwk.

Nah, pada suatu hari Minggu kakakku pergi bermain ke rumah temannya yang jaraknya kurang lebih seratus meter dari rumah. Dengan berjalan kaki, kami bisa menjamah rumah si teman kakakku ini. Ketika itu, kakakku gak rewel setidaknya buat nyuruh aku pergi main sendiri (mungkin istilahnya bagi dia jangan ganggu dulu privasiku dan teman-temanku). Tapi aku disuruh berbohong. Katanya demikian (sudah kuramu ya kata-katanya, ya setidaknya demikian) " Nanti kalau Dita (teman Mega) nanya apakah Mega ada di rumah, bilang ke dia jika Mega tidak di rumah". " La, kenapa?," tanyaku. " Tidak enak saja main sama dia". "Ohhh,"pikirku. 

Semenjak itu aku mengerti, lebih baik berbohong demi kebaikan untuk mengganti atau tidak menambah atribut-atribut yang tidak diperlukan, terlebih yang membuat kita tidak suka akan keadaan yang sedang dan akan terjadi. Saat ini aku bertanya-tanya "bagaimana kakakku bisa mengajariku berbohong, yang meski katanya demi kebaikan?" Secara retoris kujawab dalam alam pemahamanku. " Ah, mungkin karena sinetron yang mengajarkan" 😁 Sehingga, sadar atau tidak efeknya ada hingga aku memasuki masa kids zaman now ini. 

Pada kondisi tertentu, bohong diartikan lain. Pada kondisi tertentu dibohongi memang menyakitkan, tapi percayalah lebih baik dibohongi tapi jangan bikin sakit hati yang membohongi. Gimana, bisa? 

*kemudian kepikiran Lay... apa sebenarnya SM Entertainment berbohong demi kebaikan tentang rumor yang beredar di sekitarnya. Terus de' Jaemin juga. Hufft... be like biasku tidak beres semua. Hehe..