Affan

Jadi, ceritanya dulu aku punya orang yang kucrush waktu SMA. Namanya, dijudul. Ah, paling juga sering kuceritakan di tulisan-tulisan terdahulu secara tidak kentara. Ya, maksudnya berbelit-belit gitu, kayak kata seseorang eh atau dua, atau tiga dan seterusnya yang bilang kalau tulisanku susah dipahami. Hm.. Okee 👌
Kalau teman-teman bahasa (Traeume) pasti sudah pada tahu sejak kapan aku suka dia (Kapan Shan? Haha.. itu sejak dia menanyakan nama latin pohon jambu yang harus dibawa untuk masa orientasi sekolah waktu SMA. Semenjak itu, aku mengingat nama latin jambu: Psidium guajava - jambu biji ya. Jadi yang kuingat nama latin pohon, bukan namanya ahaha~). Dia yang kemudian jadi ejekan bagiku di kelas selama hampir 2 tahun aku duduk bersama di kelas bahasa. Kemudian apa? Ih, semasa kuliah teman-temanku dari kelas ini masih saja memberikan berita aktual mengenainya. Contohnya saja Wahju (ya emang sih dia sekosan). Terus kalau gak, waktu ketemu gitu di Mojokerto tiba-tiba aja ada yang menanyakannya padaku. Lah, kan aku cuma suka. Aku apanya hingga perlu tahu dia jungkir balik atau gak? zzzzz... 
Dan hebatnya, pagi ini ada yang mengirimi aku foto Affan! Affan dengan seorang yang spesial bagi Affan. Oey, kusudah tahu ya, lawas sebenernya. Sebab yang demikian itu muncul di beranda instagram saya. Ngeselin, Shan? Ya, dikit. Bentar .....! jangan salah paham dulu yang ngeselin adalah bagian dimana temanku yang lagi-lagi Traeume, sebut saja Ulil memberitakannya padaku. Seakan mau meratakan pikiranku yang sedang tumpul di penghujung bulan yang penuh batas akhir pengumpulan tugas dan beban ini, dia menampilkan masalah-masalah seperti ini. Kalau maslaah yang spesial baginya, ya aku bahagia saja. Toh, pilihanya. 
Dalam bayanganku yang sangat jauh tentang teman-temanku dan pemahamannya tentang Affan, terima kasih aku apresiasi. Tapi maaf, sebenarnya aku sudah tidak berselera lagi. Hahaha... 
Mungkin postingan ini vulgar sekali, ada baiknya dalam pikiran kalian yang sempat membacanya, mengenalku tapi belum sepenuhnya, atau mengenalku tapi tidak dengan ceritaku berpikiran ini sangat tidak dewasa atau apalah. Sepenuhnya dalam hati aku bilang,"babahno!. Kemudian juga, mungkin postingan ini jadi postingan yang selalu mengingatkan teman-teman Traeumeku, kita punya kenangan yang sama ketika menyebut namaku. Meski kenangannya sebenarnya tentang orang lain ya, yang namanya ada di judul itu. Tapi kutahu, ketika kalian menyebtkannya, sebenarnya ada maksud lain dari kalian. Misalnya saja, kalian sedang kangen padaku, ingin mengobrol santai denganku, atau rumpi denganku. Rindu! Ya, bukannya aku terlalu percaya diri akan hal ini. Tapi itu sudah terbukti. Bukan hanya aku yang mengakui. Mereka yang merasa terancam kehilangan tempat di memori ikanku juga berkata demikian.  Ya, kan Ju, Lil?

NB: Sebenarnya, kadang yang tertera di judul gak ada kepentingannya. Levelnya ada di bawahnya: jadi agak penting. Aku sih.  Oh ya! Aku kangen diforum :) Ceritakan saja aku punya salah, sebabnya aku pun tak mungkin berlaku benar selamanya. 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��