Hampir (Tiada) Privasi

Segala kemungkinan akan terjadi
Entah sedih, gelisah, bahagia, tawa, duka, sendu, susah, hampa, nestapa, kehilangan, bernafsu, hingga luka dan bersahaja
Tumpahya pikiran manusia dalam kata-kata yang mereka bumbui sendiri (katanya) menyerupai apa diri mereka
Sehingga tanpa dan disengajakan menumpahkannya pada tumpukan kapuk yang mengering tiada diragukan
Sekejap, oh tidak
Hampir 10 tahun akan berlalu ada seseorang yang menggetarkan hatiku
Ia bilang dunia ini tiada privasi lagi
Bahkan untuk menangis sedih sendiri
Sebegitu besar eksistesi diekspektasi
Hingga yang terjadi eksplorasi dan eksploitasi
Besar sungguh gaya gravitasi yang menjadikan kepala-kepala dengan otak meleluasakan gerakan tubuhnya
Dari ujung tiag ke tiang yang lain
(Katanya) bebas berekspresi
Sement berikutnya, hal-hal yang demikian terpapar dan jepret rapi
Segmen dalam ingatan akan terobati (katanya) lagi
Meski ya harus bercermin melangkah kaki sekali-kali
Ya tapi sekali-kali saja tidak pernah terjadi
Sebagai generasi hampir (tiada) privasi yang hidup di saat ini
Aku masih menanyakan pada merpati
Ia kan bawa kabar burung barangkali
Seandainya juga setiap kemenangan dikuasai
Seperti ini modal sosial tak digunakan lagi

Mengatur peraturan yang masih saja basa-basi di negeri ini
Hampir masuk ke ranah privasi siapa ini?
Perlukah layak dikritisi?
Sedang dangdut masih saja menggoyang dan menggetar hingga ke gigi
  

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��