Karma atau Bukan

Hari ini, aku menganggap lelah bukan beban karena sudah selayaknya aku ditempa oleh rasa lelah yang bahkan tiada apa-apanya dibandingkan dengan keringat yang benar-benar tercecer dan berupa darah
Tepat hari ini, aku merasa bagaikan apa yang kualami dialami seseorang, yang dialami seseorang kualami dan begitu saja seterusnya terus terjadi belum putus dan tiada henti 
Cuma ...
aku mungkin mendapatkan itu sekarang
kemudian mereka keesokan atau dua hari berikutnya 
Suasana tak tampak sepi meski tak bisa dibilang ramai untuk menyemarakkan rangkaian acara tadi 
Penggembira sangat sedikit yang hadir
hingga rasa hampa benar-benar terjadi

Kesal telah tergambar sejak awal
tapi tak awal waktu ia dipilih terpilih dan keudian mengajukan diri sebagai raja dari segalanya
untuk acara ke depan 
Aku mengelap keringat, sedang ia mengisut ingus darahnya 
Matanya kini tak lagi sempat mengeluarkan kata ramah karena ia sedang marah dengan penuh luka 
Sarapan tadi pagi dilihatnya mampir saja 
Makan malamnya tak dihabiskan hampir separuh 
Hilang sudah selera katanya
Terlebih selera lain melihat ia yang masih bisa saja selera 

Aku menengadah 
Ingin tahu kejadian selanjutnya 
Mungkin saja cicak jatuh dari langit-langit membawa pertanda 
Ya, cicak tak jatuh dan hanya beri tanda 
Ya, kalau saja kemarin adalah hari untuk perbaikan 'kan sebaik mungkin dilaksanakan
Nyatanya, apa?

Atau beginikah karma? 
Aku kemarin tak datang ditunggu hingga kesal
Tadi ia ditunggu meski tidak kesal padaku
tapi terlihat ada ia yang pegal 

Dua menit kemudian detak detik arloji terasa begitu terdengar 
Kulihat seksama bukan khayal bahwasannya 
Jarum jam mengarah mundur 
Memukul bagian belakang kepalaku 
Mengatakan ku atau kau sering lakukan di masa lalu 
Hingga pagi tak dapat merengkuh siang 
dan sore tak dapat berjumpa malam
Walau terjadi dalam sejam kejadiannya terlihat kejam bagai dirajam  

Ini karma atau bukan?
Karma atau apa?
Kulakukan padanya, padanya diberlakukan kepadaku
Semenjak cicak tak jatuh dari langit-langit 
Tahi cicak memberi gambaran 
Ia, manusia menerima apa yang t'lah diberi pada saat yang tak ditentukan
Manusia menabur benih dan memanen saat tiba waktunya

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��