Refleksi: Kukira (sakit) Gigi

Halo, semangatnya masih tetep minggu? Atau telah berganti dengan Senin nan dingin? Kekeke
Kalian pasti tahu (yang pernah ngerasain) sakit gigi rasanya bener-bener sakit dan kadang di luar dugaan. Benar saja, itu terjadi padaku. Beberapa hari ini kukira begitu. Ah, giham (gigi geraham) paling ujungku tumbuh, "batinku banyak kali ketika kutak mengeceknya dengan benar hal itu : iya sakit gigi atau yang lain. Untung, dibantu dengan kaca dari kamar sebelah akhirnya aku menemukan sakit gigi seberapa parah. Hehe, ternyata kesakitanku dikarenakan sariawan yang banyak dan berkepanjangan. Bukan karena ada giham yang tumbuh di paling ujung belakang. Celakanya, sariawannya ternyata tumbuh banyak di area mulutku yang menyulitkanku menelan dan mengunyah. Hah! Bukan sakit gigi, ini sakit yang kurang antisipasi. Duh, Gusti kok aku sariawan (lagi)? Apakah mungkin ini yang namanya nikmat berbentuk peringatan yang Kau tujukan padaku agar aku segera bertobat dan mengoreksi segala bentuk makanan yang tal bergizi dan kucerna dengan lahap sekali? Ah ya, Gusti misalnya mi. Ataukah aku harus mengurangi konsumsi nasi atau melunakkannya sesekali ataukah pula aku masih perlu makan nasi nun harus mengunyahnya dengan hati-hati dengan hati? Gusti aku mohon ampunan yang pasti. Beserta sariawan ini kupersembahkan padaMu setulus hati rasa terima kasih yang tiada henti serta doa yang kupanjatkan di hari depan. Semoga sariawan ini masih bisa membantuku berinteraksi pada alam sekalian yang semakin letih kian hari, semoga kumasih Kau beri harapan untuk menganga 'tuk tuntaskan pentas perekrutan Selasa nanti. Semangat, ya Gusti 😊

#selamatharipramukake55

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��