Hujan Bulan Juni Tiba di Bulan Juni

What? 'Sanes kula' berjalan jalan di pikiranku berkat rekaman pujian yang tak harusnya diputar pukul setengah tiga pagi
Setelahnya suara motor yang satu dua tiga lewat depan jalan depan rumah bergantian terdengar dan hilang tuk sesaat digantikan nyanyian paling merdu di bulan suci
Sejuknya udara pagi di Kasiyan yang mulai berbenah kini
Tak luput dari dahi manusianya tak luput dari hujan di bulan Juni


Hai, Jun! 😀
Kupikir rasa asam stroberi dan rasa pahit obat sakit hati
Ternyata pagi itu paling tepat bagi rasa manis dan obat menyenangkan buat rindu di hati
Hingga, pada pujian kedua ketika pak 'kaji' tiada kesalahan lagi
Semuanya teratur sesuai ekspektasi

Subuh!
Hujan bulan Juni tak jatuh pada pagi hari lagi
Tuh, adik masih goyangkan kedua bahu pertanda salah prediksi

Dehem dehem
Buang
Seestetik meluncurnya isinya menuju tanah yang bersahaja
Pada bulan Juni
Hujan
Masih turun
Sekali
Dan lagi
Hujan masih turun
Bersambut panas, rindu, kadang dingin, perkumpulan, kemileniuman, kekinian, virus tetangga, masih ketidakadilan, masih pula ketidaksetaraan dan kesenjangan dunia
Di bulan Juni 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��