Refleksi: Yeah, aku tahu

Jangan Tahu, Kalau Kau Tahu, Mungkin Kau Tak Akan Bisa Menerimanya



-jutaan keping rindu ini kusalamkan padanya, jerapah yang belum sempat aku beri selamat atas keberhasilannya.

Pernah kau di posisi serba salah? Posisi dimana mencintai membunuhmu, dicintai kau dibunuh? Selanjutnya yang terjadi ialah kau hanya bisa diam menanggapi situasi atau bersikap manis sambil bersenandung lalu. Hidupmu tak akan pernah menjadi sehambar ini ketika kau pura-pura tak tahu sesuatu, hidupmu tak pernah sedatar ini saat kau tak peduli akan hal itu. Ya--datar---hambar---di antaranya-----potongan kertas kecil dan semak belukar.
Lebih rumit lagi ialah kenapa manusia mengharuskan tahu manusia yang lain, saat mereka sama-sama manusia? Kenapa? Karena relasi? Ah--mungkin atau agar terbentuk alur dari hidupnya karena pergesekan yang tak mungkin dimungkinkan itu? --yaya--
Indah? Seberapa jauh kau dikenalkan dengan kata "indah" yang mengharuskannya ada dalam hidup? Sedalam itukah hingga manusia terus mempelajari indah, indah, indah dan hanya indah dalam hidupnya. Pelajaran paling berharga saat di taman kanak-kanak yang mengharuskan anak manusia melakukan hal-hal indah dan tanpa celah, berbuah terkadang salah saat anak-anak manusia tersebut peka terhadap apa yang mereka tahu nyatanya. Bukan indah yang didapatnya dari segala keingintahuannya saat di taman kanak-kanak.  Melainkan hal lain. Hal lain, yang diketahui anak manusia karena "tahu" dan mengharuskan mereka untuk memilih diam saja, atau bersenandung lalu.

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��