Refleksi: EGO

Aku (juga) Berhak Egois



Malam ini bintang memang tak berpihak kepadaku, kubiarkan seperti itu. Karena aku juga tak begitu menginginkannya hadir dalam malamku. Sejak kudengar ada permainan yang lebih nakal dari zaman kekanakan dulu, sejak saat itu aku sering terngiang akan pesan "manusia dalam hidupnya sebaik apapun mereka pasti pernah membenci, pernah dibenci! Jadi biarkan itu menjadi bagian dari alur cerita hidupmu". Aku harusnya boleh membenci, namun sayang hatiku berkelit. Selayaknya manusia yang tak tampak dan hanya bertatap antar layar, begitulah kebencian itu dimulai. Selayaknya pertemuan yang tak pernah bisa dipertemukan aktivitas tersebut terlaksanakan. Ah yasudah, masih banyak tugas menantiku, Daripada aku egois dengan hal semacam ini, aku harus egois dengan tugas-tugas yang siap jemput bola padaku.  

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��