Catatan dari Teman: Terpisah Namun Tak Terpisah
Peterpan
Berita tentang Kris (Wu Yi Fan) tanggal 15 Juni lalu yang menghebohkan para k-popers juga menghebohkanku dan exo-L yang ada di Traeume Castle. Saat itu aku berasa bodoh aja. Kenapa hanya karena orang sepertinya aku bisa menangis. Sedangkan untuk melihat sesama manusia yang mempertahankan hidup namun yang terkadang harus menengadahkan tangan karena terpaksa saja aku masih berpikir untuk ikut tersentuh tentang hidupnya.
Ya, aku menyesal telah menangisinya. Termasuk menangisinya untuk yang kedua kali pada saat semua member bermain di Happy Camp (140705) tanpa kehadiran Yi Fan. Aku berpikir ataukah ini yang dinamakan terlalu terikat? dan haruskah aku sedikit merenggangkan ikatan ini agar tak jadi beban? (Memang menangis jadi beban?)
Aku hanya menangis, bagaimana fans support itu? yang belikan ini itu demi artis yang disukainya, yang rela mendonorkan uangnya untuk suatu project. Atau juga beli barang yang sama dengan sang idola.Ikut idola kemana aja. Bukankah itu sedikit berlebihan? Jujur selama jadi penggemar, aku belum pernah melakukannya. Tapi aku berkeinginan, entah bisa atau tak bisa dicapai. (lalu apa yang dipikirkan penggemar sih? Kenapa bisa melakukan hal itu?)
Simbol L yang dibikin Lay akhir-akhir ini terus membayangiku. Dan sedikit juga membuat pikiran initeringat tanggal 7 Oktober. Lah, itu mah ulang tahunnya ya? Ya benar. Beberapa hari lagi Lay ulang tahun. Dan aku belum menyiapkan project maupun ikut project Xingmi. (Lalu apakah akan ada respon dari mereka, sedangkan yang mengirim seperti bukankah berjumlah jutaan?)
Penggemar itu......... berasa merasaka apa yang dirasakan idolanya. Misalnya waktu Yi Fan pergi, Aku ngerasa iba banget ngeliat keadaan Tao. Orang yang paling deket plus sama-sama dari China. (Alay nih)
Idola itu tak akan bergerak jika tiada penggemar. Penggemarpun tak akan jadi penggemar tanpa orang yang diidolakan. Tapi bagaimanapun kita mengidolakannya kita hanya sebatas tinkerbell untuk mereka. Suatu saat mereka akan memilih wendy yang terbaik menurut mereka. Menjadi sebatas penggemar tanpa bermimpi indah menjadi orang terdekatidola kita mungkin rasanya hambar. Terkadang aku juga berpikir mereka adalah peterpan kita yang entah mengapa jadi penyemangat hidup dan di kelas 3 SMA dulu mereka adalah orang-orang yang selalu menyemangatiku untuk belajar dan tiada henti berusaha dan berdoa. (Sedikit aneh seperti ini. Namun itu nyata. Bahkan aku ingin kado ulang tahunku adalah mereka)
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu