Bahasa: Minoritas Berkualitas (4-2)

Seminggu menjelang UKK
Beberapa hari aku mengikuti kegiatan KPK (komunitas pegiat kebangsaan) di Surabaya, rasanya fresh (gak di area sekolah) untuk 1 malam 2 hari. Tapi sepulangnya dari Surabaya,sekitar pukul 14.30 saat yang lain sudah pulang sekolah, ternyata temen-temen bahasa sudah menanti untuk latihan dance buat lagu nanana. Parah, pekk! Aku yo pegel, tapi kalau harus berhadapan dengan mereka tiba-tiba capeknya ilang gitu aja. Dan, ada beberapa komposisi pola lantai dan gerakan yang diubah. Oke aku dengan tekun melihatnya, sampai waktu istirahat untuk kita. Aku ingat betul teman-teman saat itu suka sekali beli big cola di Alfamart depan sekolah. Oh ya, hari itu juga karena penasaran aku membuka oleh-oleh dari Surabaya berupa uang pembinaan. Yang isinya lumayan untuk isi kantong pelajar. Hahaha aku disuruh traktir waktu itu. Ah, enggak ah :D 
(Ini kita baru mulai latihan)
(Tuh udah waktunya istirahat, pepayanya seger//ambil dimana? :D )

(Waktu latihan bareng sama ultah Ulil)

(foto ini diambil waktu dia ultah lo )

(GR di ruang musik) 


  
UKK
Hari itu ujian sehari sebelum ujian sastra Indonesia. Please -_- kita terburu-buru ngerjakan tugas majalah karena besok udah dikumpulkan. Kelompokku sih udah ada materi, tapi sayangnya gak ada yang bisa ngedit. Dooh! Akhirnya kelompokku (Aku, Lenny, Dita, Morgan) memutuskan untuk mengerjakan setelah UKK hari itu selesai. Yah, kelompok lain ternyata juga sama. Ngerjakan pengeditan setelah UKK selesai. Nah di sini kita lihat persaingan untuk memproduksi majalah yang bagus dimulai. Tapi selain persaingan, persaudaraan kita kuat lo. Nyatanya, kita makan nasi padang bareng meskipun gak satu kelompok (iyalah, la wong bayar patungan).
Keesokan harinya
Ujian sastra hari itu rasanya……….. emboh lah :D nilai UKK sastra memang rata-rata turun dari semester lalu. Kita semua sadar, soal juga bertambah sulit. Karena itu, untuk menutupi nilai teman-teman lain yang kurang dalam mapel sastra Bu Aliyatul memberi kesempatan kita  membuat majalah agar dapat memperbaiki nilai akhir. Dan, emmmmm…. Kelompokku mengumpulkan yang terakhir tapi what a relief beliau masih menerimanya J
Showtime
Ujian praktik seni musik kelas kami gimana ya? Pertama, memang kami tidak mengundang ibu kepala sekolah, dan hanya mengundang beberapa guru saja jadi kami agak sedikit sungkan. Eh, lahdalah. Ibu Saitin datang sama guru-guru lain. Tak ketinggalan walas juga melihat penampilan kami. Sebenarnya, ibu kepala sekolah datang terlambat saat itu. Jadi kita tampil 2 kali untuk lagu pertama. Big applause dari beliau. Tapi lucunyakarena pengejaan dan micnya yang jelek beliau mengira lirik terakhir adalah “ di mabuk cinta” yang bener kan “ di palung jiwa” Bu. Hehehe………. Untuk penampilan pertama sekali, emosi kita benar-benar terkuras dengan menangis (inget Elisa vroo). Bahkan guru yang sengaja kita undang juga menangis saat itu. Tapi waktu ibu kepala sekolah masuk dan dengan pengejaan yang salah kita jadi tertawa.
Oh iya, hem yang kita pake kita beli sehari sebelum tampil lo. Yang hebat itu yang berangkat beli ke Surabaya. Salut, rek :)

(UKK Seni Musik)
Elisa hanya di foto :(

Udah CM 2 aja
Entah kenapa squad tim bola voli kita sedikit kuat di CM 2 ini. Ya, kita masuk perempat final. Kenapa gak dari CM 1 aja coba? Selain permainan bola voli tak ada permainan bola lain yang kita kuasai :D hahaha sepak bola aja harus jadi satu dengan kelas aksel baru bisa disebut tim :D
Kemudian pbb kreasi, hahaha kita tampil dengan nomor urut 1. Duhhh gagal :D gakpapa yang penting di hari itu juga tim Sholawat bahasa dapet juara 2 Mbak Sri, Rafika sama Amel josss J
Dan minggu depan udah pengambilan rapor aja. Oh ya di sekolah kita ada GAS (gelar apresiasi seni) yang kelas 10 pameran hasil karyanya, yang kelas 12 tampil karya musiknya. Acaranya seru dibuka untuk umum setiap pengambilan raport semester genap. (nape promosi?/kabur)
(waktu GAS sebelum tampil, yang lain cuma dukung)

Perpisahan kelas 12 tahun ajaran 2012-2013
Kita tampil lagi dengan lagu “Tuk Dikenang Tak Untuk Dilupakan” tapi dengan penonton yang berbeda. Dan tentu saja ku tidak ikut karena memang gak ada peran, juga karena aku nari remo dan panitia perpisahan J
Yang beda adalah sebelum tampil live kita kasih VCR dari Elisa bisa dikunjungi di http://www.youtube.com/watch?v=krmqnEHPFhE
Penampilan kami membuat nanyak air mata baik wisudawan, maupun orang tua wisudawan menetes. Seperti mereka juga merasakan hal yang sama dengan kita. Aku saja juga sempat akan menangis ketika ingat kalau harus tampil lagi (make up luntur woyy :D)

(Sebelum aku tampil, sebelum mereka tampil)

(Make up dulu sebelum tampil)

(cuplikan adegan drama)

(tanpa aku plus Elisa, eh ada Novi sensei)


 Setidaknya kita sudah melangkah dua kali lebih jauh dari mereka tentang kesetiaan”  


                      

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��