Bahasa: Minoritas Berkualitas (5)
Kita
Tak Hanya Bahagia
(Part 5
: Menyentuh kata Baru)
Pertengahan Juli 2013
Awal kita kelas
12, bersama di kelas baru. Dan,,,, yeay kita punya adik kelas “Bahasa”.
Memikirkan hal itu rasanya seneng banget, soalnya gak seperti tahun-tahun lalu.
Adik kelas 10 sekarang langsung dijuruskan. Jadi, kita punya 3 kelas bahasa di
SMAN 1 Puri. Berharapnya sih kita kompak. (harapan yang lain mengatakan tidak)
Karena awal
masuk adalah bulan Ramadhan, selama
seminggu kita diwajibkan menggunakan busana muslim dan mengikuti agenda
SKI (Sie Kerohanian Islam) SMANIP melakukan pondok ramadhan di sekolah. Oh iya
(numpang promo) SKI adalah salah satu ekstrakurikuler yang maju di sekolah.
Kalau kecerdasan gak usah ditanya, tiap tahun mereka menjuarai lomba cerdas
cermat dan mendapat juara umum. Selain itu tiap tahun juga SKI mengadakn
pildaraja (pemilihan dai remaja) untuk adik-adik SMP se-Kab/Kota Mojokerto.
Banjarinya keren juga lo J
Yeah, ini kelas
12 pasti akan beda. Kita ber 20 pasti tak akan sama. Kita sudah 1 tahun bersama
pasti akan lebih mengetahui karakter satu sama lainnya. Kita, kita, kita lihat
saja apa kelanjutannya.
(Menjajal kelas atas, edisi pondok ramadhan)
Buka Bersama Kelas Bahasa
Seharusnya kita
akan melakukan buka bersama dengan adik kelas 11 bahasa. Namun nyatanya mereka
sulit sekali diikutsertakan. Dan akhirnya kita putuskan untuk buka bersama
kakak kelas bahasa yang lulus tahun 2013 kemarin. Selain kita memang udah deket
(beda sama adik kelas yang masih sungkan sama kita karena awal masuk) kita juga
lebih enak kalau harus ceplas-ceplos. Melihat kakak kelas yang udah lulus jadi
kebayang kayak gimana kita nanti (tepatnya setahun lagi). Ehhh… ujian dulu lo
-_____-
(Apa lo liat-liat! haha awas Zannah marah lo :p)
(eksis abis sholat maghrib)
All of Us
Salad Party
Setelah
berlama-lama libur, akhirnya masuk juga :D Frau Devi selaku guru Bahasa Jerman
kami, sepakat dengan kami untuk mengadakan “rujakan”. Yeay… makan-makan nih J Untuk melaksanakan kegiatan tersebut
tiap orang dari 3 kelas dikenakan biaya 2 ribu untuk patungan. Hahaha segitu
aja udah lebih dari cukup untuk membeli bahan.
Semua bahan
diserahkan pada kami termasuk minumnya. Kami pula yang mengupas buah. Kami
ikhlas kok J yang
penting itu kan. Tapi untuk kelas yang ditempati kita pilih lantai 3 kelas
bahasa (kelas 10). Seru sih, kita dibagi kelompok-kelompok secara acak.
Tujuannya agar kita bisa akrab meskipun ada perbedaan umur di antara kita
*waks. Hari itu, karena aku ada rapat OSISuntuk demisioner jadi aku telat ikut
acaranya. Tapi untung gak telat-telat amat. Jadi bisa tetep nikmatin. Hehehehe J
Acara berakhir
dengan kelas 10 Bahasa yang kotor. Hahaha J kita bersihkan kok, kan kita peduli lingkungan.
(oncek-oncek iris-iris semangat mbak)
(Yang tangannya bersih baru boleh pegang lo ya)
(kelompoknya Frau Devi)
16 September 2013
Untuk mempererat
tali persaudaraan, kita mengikuti seminar DAAD di Universitas Negeri Malang.
Saat itu hari Sabtu, jadi serasa liburan weekend loh :p Kita sewa bus besar
yang isi tempat duduknya 56. Padahal kalau dihitung-hitung jumlah orang yang
harus bernafas dalam bus lebih dari itu. Jadi ada yang bergantian untuk tidak
duduk sementara waktu selama perjalanan. Dian gak mau pisah sama aku hahaha.
Aku sama dia duduk bareng dan take selca J
Inti pembicaraan
seminar adalah beasiswa utuk ke Jerman. Dan, banyak diantara kita termasuk aku
yang ingin ke sana. Dalam seminar juga disebutkan uang yang harus ada dalam
setahun bagi para pelajar dari Jerman. Dengan adanya native dari Jerman kita
dimudahkan dalam tanya jawab (meski harus pake bahasa Jerman sih)
Kakak kelas yang
ada di UM seperti mbak Galuh (Pendidikan Bahasa Mandarin), mbak Shella (Pendidikan Bahasa Jerman) dan
mbak Gadis (Sastra Perancis) UB datang untuk menyambut kami. Mbak Marta yang
akan ikut program aupair juga ikut seminar untuk tahu lebih detail apa itu
aupair.
Rombongan dari
Castle adalah yang terbanyak. Karena sepertinya sekolah dan instansi lain hanya
mengirimkan 2-5 orang perwakilan.
(suka nih kalau senyum)
(Bersama)
(Ini sama mbak Marta sama mbak Galuh)
“Nantinya akan ada lagi hal-hal baru yang
akan kita pelajari, namun tanpa perlu menyombongkan diri kita akan tetap lihat
ke belakang dimana masa lau juga pernah terukir”
tbc~~~~~~~~~~~~
tbc~~~~~~~~~~~~
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu