Pernyataan Peran

Halo! Sudah lama tidak bermain kata-kata, ya! Apalagi mengumpat mesra dengan jerit fisik dan batin yang gak karuan dengan anggunnya di sini :) Semoga sehat dan tetap sederhana. Flu sudah menyerang, kan? Iya! Sekarang musim penghujan. Meski bukan karena penghujan pun, sering-sering tahu diri, banyak minum air putih, dan stretching sebelum aktivitas pagi masih jadi tindakan preventif yang ampuh membunuh beratus-ratus kekesalan akan situasi yang terjadi hari-hari ini. 



BGM: 

Hindia - Evaluasi 


"OKTOBER itu bulan APA?" 

Kaget tidak dengan pertanyaannya? Bernada retoris tapi bukan itu maksudnya. 
Tadinya aku sedikit menyembulkan tawa, mengenang kejadian selama Oktober yang belum berakhir ini kemudian, jadi tersentak larut dalam target yang belum tercapai dan kejadian menarik yang buntu, lesunya masih terasa sampai sekarang dan belum beranjak. Boleh kan aku merasa, "apa peran yang sedang kulakukan? Kenapa berperan diantaranya? Kalau kata Mbak Suzie di kelas komposisi menulis kreatif, "So What kalau gitu, mba?" 

Kata kuncinya "peran" merujuk ke perorangan dan kehadirannya. Kalau boleh refleksi, separuhnya saja aku tak merasa hadir dalam sadar diri di antara keramaian yang terjadi, hiks di Surabaya ini. Tuhan seperti mengutuk dengan janjinya ketika kupanjatkan doa "semoga aku dalam lindunganNya, menjadi mampu di hadapan orang-orang". Sayangnya, Tuhan tidak pernah mengikatkan kelingkingnya denganku, janji itu aku yang bikin sendiri :') Insyaallah itu, Tuhan mengizinkan, sisanya tetap sebagai manusia yang berakal ya dipakai akalnya buat melakukan sepenuhnya. Begitu kira-kira aku tidak merasa jadi penuh bahkan tak sampai separuh. 

Balik lagi ke ber-peran yang masih kuusahakan sebagai figur : sekarang tinggal "bantu sebisaku". Semangatku tidak patah, kepakanku masih kencang, namun boleh tidak aku memberikan kesempatan pada keadaan sehingga "tidak baik-baik saja" adalah proses dari hasil yang diminta?. Sedang di tahap belum merasa lega sampai Oktober mau tidak mau ditutup. Aku juga merasa inferior! Skeptis yang maju-mundur. Sudah skeptis, jalannya maju-mundur? Mana bisa sampai, bukan? 

Selanjutnya, karena Oktober belum selesai dan meminjam tidak baik-baik saja keadaan, besok kucicil bongkar pasangnya dengan lebih baik paling tidak sampai separuh. Hei! Tapi aku lagi tidak bertaruh ya, pun menjanjikan berperan sampai hati penuh dengan pikiran baik. Biar tetap Tuhan mengizinkan esok pagi bisa kutemui dulu, selebihnya "ayolah Shan, ini gak lebih berat dari ngitung volume pasangan batu, ngitung tagihan sewa alat dan subkontraktor, harus ngitung juga real di site, jangan lupa ini juga tidak 24 jam, haha". 


Surabaya, 27 Oktober 2022 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��