Berkasih: Garis Finis Pertamaku

Bukan lagi rindu, kali ini lebih dari itu. Kamu menyambutku di garis akhir dengan senyum termanis selama aku mengenalmu. Aku bahagia, demikian hari yang ku miliki bersamamu sampai di garis finis pertamaku. 
Ini adalah permulaan yang baik dan bahkan aku yang sungguh malas melakukannya jadi giat berlatih. Semua yang hadir dalam acara telah menghilang, aku manusia paling akhir di acara itu. Keringat bercucuran tak henti membasahi dari ujung kepala hingga ujung kaki. Nafasku tersengal-sengal sampai garis finis yang kini aku tuju. Kamu, dalam senyum yang menyambut awal pada garis finis pertamaku. 
Di hadapan garis finis ketika sambutan jari telunjukku dan telunjukmu bertaut, aku bilang padamu, "terima kasih sudah menungguku". Kamu bilang, "maaf membuatmu terlalu lama menunggu". 


*Intermezzo dulu hehe... 
Kalau nikah, hal-hal kayak gini bisa kuungkap juga gak ya? Atau sudah jadi biasa saja? Hm... Coba nikah dulu nanti bakal tahu wkwkwkwkwk ngekek! 
Mas Pam 0.2 selamat udah rilis. Nadin, demo Kalah Bertaruhnya di hari Rabu bikin mood naik banget! Makasih semua ❤ meskipun masih kalah bertaruh ya... Bahkan yang kalah bertaruh harus menerima kekalahan mau tidak mau. Bukan begitu? 😆

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��