Kerja: Account Officer PT. PNM (Persero) - Mekaar
Enak, kerja dekat rumah, gaji besar, Sabtu-Minggu libur. Hal-hal pertama yang ku pikirkan setelah keterima kerja di PNM sebagai Accunt Officer adalah demikian. Selain itu, maunya aku tidak memikirkannya. Bagaimana aku mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tersebut? Aku mendapatkannya dari grup telegram infolokermojokerto yang kebetulan kubuka waktu itu. (Biasanya bahkan aku lupa punya grup tersebut hh).
Setelah mendaftar di link yang terdapat pada poster, tak menunggu
hingga berhari-hari aku mendapatkan informasi untuk bergabung di grup WA yang
isinya kandidat yang akan melakukan seleksi penerimaan account officer untuk
wilayah Kabupaten Mojokerto. Setelah mendapat informasi tersebut, setiap
informasi yang berkenaan dengan proses seleksi disebarkan melalui WAG.
Informasi pertama yang kudapat setelah bergabung adalah besok akan dilakukan
psikotest online.
Esoknya, psikotes berjalan dengan lancar. Kalau aku tidak
salah ingat hari itu juga aku mengerjakan tes untuk program STAR (Sales Trainee
Academy by Ruang Guru) sebelum mengerjakan tes dari PNM. Karena beberapa hari
tersebut aku melakukan 2 proses seleksi, maka aku pun bingung ketika 2 pekerjaan
tersebut membuatku lolos menjadi seorang aku yang diinginkan sebuah lembaga.
Bahkan tiap kali pengumuman lolos tiap babak seleksi antara PNM dan Ruang Guru
hampir selalu berdekatan waktu itu (di akhir Juli 2020). Bedanya, Ruang Guru di
program STAR tersebut setelah melakukan wawancara secara virtual ada tes
mengenai seberapa jauh kita mengenal program-program yang dijual oleh Ruang
Guru. Oleh karena itu kandidat diharapkan belajar lebih lanjut mengenai Ruang Guru.
Selain itu di tahap wawancara Ruang Guru kita diberikan tugas bermain peran
sebagai penjual produk dan berusaha menarik minat calon pembeli.
Sudah pasti, setelah pengumuman aku memilih yang dekat
dengan rumah (padahal Ruang Guru juga dikerjakan di rumah, tapi kurang worth
it bagiku). PNM memberikan pilihan kecamatan-kecamatan yang bisa kupilih
untuk kujalani OJT (on Job Training) selama 3 hari. Tentu saja, aku
memilih yang paling dekat dengan rumah.
Setelah aku diberi kontak WA Kacab PNM ybs, aku
menghubungi beliau dan menanyakan hal yang perlu kulakukan untuk OJT selama 3
hari ke depan. Informasinya beliau memberitahukan lokasi, aku harus berpakaian
hitam-putih dan rapi, serta membawa buku catatan dan ransel. Sebelum keesokan
harinya aku berangkat, aku masih sempat searching di IG tentang perusahaan
ini terutama bagian yang kulamar ini, termasuk cara berpakaiannya. Gak mau aja
aku merasa saltum di hari pertama OJT.
Tekadku di hari pertama itu aku harus menyerap
sebanyak-banyaknya ilmu agar aku bisa lolos saat tes di hari ketiga. Tapi
kenyataannya, aku memble. Di hari pertama hatiku sudah tercabik-cabik
duluan melihat kenyataan di lapangan yang tak sesuai dengan hati nuraniku. Apa
yang kulihat, baca, dan pahami dari IG, blog mantan karyawan PNM itu betul-betul
tak sesuai dengan ekspektasiku selama kurang dari sehari aku OJT di situ.
Jujur, aku tersiksa melihat keadaan orang-orang yang terlilit hutang dan harus
membayar. Kepada siapa mereka membayar? Nantinya kalau aku keterima berarti
kepadaku, dan saat itu aku mash mencoba “menjadi”.
Pupus sudah tekadku itu, esoknya di hari kedua aku tetap
berangkat. Aku tetap tersenyum di pagi hari, meski sebetulnya dengan berat
hati. Hari itu aku berjanji untuk bisa mempersembahkan yang terbaik buat tes
esok hari yang untuk selanjutnya aku dilepas sendiri untuk jadi account
officer itu. Huhu... sedih sekali pikiranku ikut menolak isi hati, berontak
dan lama-lama hilang nyali.
Pulang ke rumah hari kedua itu, ku putuskan untuk tidak
melanjutkan lagi OJT dan hari ketiga itu aku mengirim pesan WA pada Kacab beserta
alasan yang pantas untuk tidak melanjutkan OJT dan memohon maaf atas ketidak
handalanku dalam melakukan pekerjaan tersebut. Setelah melakukan itu, aku tidak
menyesal, hatiku sudah lega, dan pikiranku kembali terbuka.
Sejak kejadian itu, aku lebih pemilih untuk mengirim
berkas lamaran, tidak melulu melihat yang di dekat rumah, gaji besar, dan ada
liburnya. Kenyamanan dan keamanan diriku lebih penting. Buat teman-teman Account
Officer PNM yang sedang berjuang dimanapun berada, aku bangga pada kalian
yang bisa sejauh itu menembus hari dengan gagah berani. Maafkan aku yang tidak
bisa membersamai.
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu