Mukena Kuning Milikku

Semua tak akan merasakan kehangatannya
Karena cuma aku yang diberinya kehangatan
Ia pilih-pilih : tentu saja sebab dulunya aku juga pilih-pilih dia

Mukena kuning milikku itu kudamba suci selalu 
Sebab selalu kusambut kala telah berwudhu
Kemudian ia layu 
Sudah lama tak bersambut 
Ia yang milikku dan berwarna kuning 
Sedang menggantung di antara busana panjang lain 

Pada mukena kuning milikku 
Lain kali kubawa lagi kamu 
Hangatkan aku menjelang subuh di antara sholat tahajud
Ikut berdoa-mendoakan kekopongan dunia akibat ulah serakah kuasa dan ketidakbajikan lainnya

------------------------------

Diputar sambil menikmati proses pengambilan foto ini. Di makam Bung Karno dengan rasa suka-duka cita untuk mencapainya. Tanpa lisensi yang cukup buat sekali merengkuh dayung. 
(one shot!)

Blurry me 
You 
We 
Us (another solo movie i've watched) 



Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��