Catatan dari Teman: Itu-Itu Saja

Astaga suara Pamungkas di lagu Be My Friend made my day. A whole day, today. Achtung! Aku masih sedih dengan kondisi tanamanku. Tapi untungnya Tuhan masih memberikan kesempatan untuk bertemu dengan 3 orang makhluknya yang dapat saling bertukar ide-pendapat denganku. 
Tuhan, tentu saja aku masih menganggapMu tak adil. Sudah biasa, kan? Sebab dengan ini yang Kau maksud sebagai keadilan sendiri berwujud penerimaan atas hal-hal yang terjadi pada bentuk ketidakadilan. Tapi Tuhan, bantuanMu memang datang di saat yang tepat. Sehingga aku tak perlu berhenti berharap padaMu. (Kalau berharap pada manusia tentu saja tidak ada jaminan, aku sebagai manusia saja mengakuinya.  Iya, manusia tidak menjangkau semua hal mereka selalu saja merasa kurang, sehingga lupa atas kekurangannya) 

Tentu saja malam-malam sendiri berjarak kutempuh demi... makan! Hahahaha... (kalian kok blur eh? Aku doang yang nggak. Kalau kayak gini jahat gak? Kuposting foto yang menurutku aku aja yang bagus?) | apaan sih shan mingkem-mingkem? Hmmmmmmm irungmu lo shan gede 😁  teruskanlah my inner thought "b a c o t"

Ulil kesakitan, tapi ketawa senang! 
(Padahal tadi siang pamit bilang 'aku pingsan')

Masker adalah kewajiban, bukan lagi wefie. Keharusan wefie jadi di belakang masker sekarang. Gak tahu tahun depan. Jangan tanyain aku, aku pun belum tahu. 

Gemas sama pipi Sunbae 😂 menangis sambil tertawa. 
(bibirku tok sing gak gawe gincu, mergo gawe masker pikirku yo nggo opo gawe gincu? | ternyata ku terbiasa 'bodo amat' dengan penampilan. Re: gak cantik, cukup bersih, rapi dan wangi) 

Nanti-nanti, kalau ingat momen ini kalian semoga ingat : itu-itu saja. 'Saja' yang berkesan 😃

(Ini kalau di Jakarta sama Sidoarjo aku pun gak berani melakukan. Aku selalu ingat 2 temanku itu yang tak pernah benar-benar keluar dari rumah selama corona. Tapi mereka bertahan, mereka betul menyelamatkan. Sedangkan aku haha hihi yang sebetulnya tahu akupun mungkin 'carrier' merasa bisa lewat batas itu, merasa bersalah secara tidak sah pada mereka berdua. Kalau mau dihujat masalah ini aku siap, aku memberikan dua telingaku untuk mendengar) 


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��