Refleksi: Lewat Perpanjangan Tangan Tuhan

Sudah mulai gila seperti orang patah hati. Mulai jenuh dengan rutinitas, meski tiap hari masalahnya beda. Aku menuduh Tuhan sedang menyayangiku sehingga aku diberi semua hal ini. Tinggal rasa syukur diperbanyak : perbanyak, Shan! Jangan nuntut plus sambat terus. 

Kalau ke Cangar lagi mau ke Batu motoran lewat Pacet, aku tidak takut. Hahaha tetap takut mati sih kalau karena corona. Stay safe, everyone. Masker yang gak kupakai waktu selca ini kusimpan dan kupakai kok kalau lagi ngobrol. Iya, masker lebih fungsional kalau dipakai pas ngobrol. La, buat apa pakai masker di jalan aja ketemu teman malah dibuka, berdalih lupa gak terbiasa padahal new normal tuh bukan melegitimasi atau membuat masker jadi hiper realita : macam masker melindungi dari virus covid-19, padahal cara pikirnya bukan begitu : tidak. Banyak di antara kita kalau sudah pakai masker sudah beres perkara, melupa bahwa tingkah laku kita 'menjaga' lebih penting dari pakai masker kalau pergi-pergi. Ya ampun mau mengingatkan aja ribet, Shan! Iya. Shan sedang mewanti-wanti diri buat berperilaku sesuai anjuran di kehidupan yang katanya 'baru' ini. 

Kakak Qilla baru berhenti ngomong kalau tidur rupanya. Hufttt... 

"Mbak Shan, enak yo selfie gawe masker. Gak usah pose mimik wajah" - hmmm ya juga ya.

"Aku pakai captain america
Onty pake pink 
Yang ini ada kucingnya"
kata Mas Atha menegaskan kecintaannya pada tokoh pahlawan kebajikan. 


Setelah sadar betul cuma aku sendiri yang bisa membantuku berdiri akhirnya ku putuskan kuat dan meyakinkan hal-hal yang kurawat juga dinamis dan tentu saja jadi kuat. 

Dari sebiji sampai memenuhi isi rumah, semoga kalian bisa bertahan mendampingi semesta melewati curhat suka-dukaku selama tiada manusia yang mendengar lebih baik dari kalian. Cepat tumbuh, mari saling bercerita tentang dunia dan isinya. 

Senang adalah telangnya tumbuh 2 kecambah. Assa!!! Sayangnya perkembangan globe amaranth sama lavender gak sebagus telang. Berujung mengganti biji. Yah, semoga berbunga dan tentunya bisa dimaksimalkan fungsinya. Makasih Tuhan sudah mengenalkan edible flower padaku. I Love You

Senang adalah masih diberi Tuhan bantuan dalam menjalani kehidupan yang fana. Senang adalah bisa mengucap 'alhamdulillah' meski banyak harap yang pupus di tengah-tengahnya. Senang adalah ia yang kusebut Tuhan membuatku melakukan hal-hal yang menyenangkan. 
Pada sabar yang jadi senjata melindungi dari murkaNya semoga kita yang masih diberi kesempatan hidup hari ini dicukupkan rezeki dan jadi manusia pemaaf atas keadaan yang dikehendakiNya. Meski Tuhan tidak secara langsung memberikan segala yang kita miliki hari ini. 



Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��