Catatan dari Teman: Diskusi Pendek Hari Ini

Iri dan cemburu bukan milikku 

Mereka ada - kamu dan kontrol atas itu sepenuhnya tahu 

Bolehlah kamu bagi kelabu 

Tak usah seret aku 

Berbaiklah dan benahilah dirimu dulu 

Ku 'kan perlahan menuju jangkaumu kalau kau perlu 




NB: Egois mana yang tidak tercipta dari pikiran?. Egois mana yang mengatakan dirinya tidak egois padahal sedang mementingkan ego orang lain di atas dirinya sendiri pun?. Kisah kali ini menghujaniku dengan air es. Dingin sekujur tubuh, berimbas demam berkepanjangan tanpa fase turun. Ini sangat menyebalkan!. Di sisi lain dia jadi pemaaf dan aku hanya mendengar tanpa diskusi yang lebih berat sebab Alun-alun Mojokerto pertengahan Januari tahun ini jadi saksi becanda serius kita, putus asa kita, sampai gangguan mental yang didapat dari pengalaman yang terjadi. Mungkin bukan gangguan tapi mengganggu. Bagaimana?. Aku juga sedang mencari jawabnya. 

# Hatiku menjerit senang setelah tahu bulan April ini banyak fenomena langit akan terjadi. Tak hanya kilat yang kutakuti, kali ini akan ada Super Moon, New Moon, dan bahkan akan ada komet jatuh. Seru! Tanggal pastinya kusimpan bersamaan tangapan layar lain. Semoga di galeri tidak hanya menjadi tumpukan saja. 

# Bae, sepertinya sebagai Beliebers memang betul : mari kita nyanyikan Pray buat merayakan hari-hari yang jauh, sekaligus agar kamu bisa mengatur lelahmu supaya jadi Lillah tanpa banyak caci tidak penting. Sebentar lagi kudengarkan dulu, barang kali ada lirik, nada, adlibs, tempo yang aku tiba-tiba melupakannya. Sebentar lagi, Bae. 

# Dep membuka obrolan tentang bahayanya kebohongan pemerintah pusat terhadap data yang disajikan secara nasional ini berhubungan dengan keberlanjutan dan hajat hidup orang banyak. Aku jadi sedih tak karuan lagi, sudah meratapi diri sendiri yang masih begini-begini saja, juga karena selalu saja diberi harapan yang tak tentu. Sebenarnya apa untungnya sih bohong? Apa iya kita, masyarakat tidak perlu tahu hal-hal yang harusnya kita tahu? Apa iya pemerintah sedang berbohong untuk kebaikan? Lagi-lagi dalam diriku muncul pertanyaan: Siapa mengatasnamakan pemerintah menyatakan bahwa dirinya adalah pemerintah? Bukankah sebelum ia menjadi hal yang kusebutkan sebelumnya ia juga masyarakat yang memperjuangan haknya? Apakah mereka yang sedang disebut demikian itu sekarang sedang asyik menonton keporak-porandaan sebagai akibat dari keserakahan? Apa untungnya menjadi pemimpin yang dibincangkan karena ketidaklayakan?. Hufft. Oh ya dibalas Immas dengan jan mbohnya.

# Mau 8 tahun EXO bareng-bareng. Susah senang sepertinya aku juga ada di cerita mereka, walaupun tentu tidak terlihat karena aku pun hanya penikmat. 
Tadi kunikmati percakapan SuHo dengan anak-anak yang terlahir saat Growl dilahirkan, dengan anak-anak seusia 10 - 12 tahun juga sih. SuHo membicarakan tentang kejujuran, membuatku sadar tidak harus dikenal untuk jadi dirimu ditambah anak-anak yang berkomentar bahwa kamu juga sama manusianya. Mungkin bagi SuHo itu sebagai pengingat di kala sedang capai ya tapi ya Who knows?. Bisa dilihat videonya di sini.

this too shall pass  


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��