Berkasih: Membincangkannya dalam Isolasi Diri

Acak sekali, aku teringat caranya menangisi keabsenanku yang terjadi saat beli jagung bakar. Kuingat persis di depan pasar malam yang sepi ada kata yang diucap 'tidak apa-apa ini memang akan terjadi mau bagaimana lagi?". 
Di poin itu aku terhenti. Memanggut. Kemudian ganti aku yang nangis, tidak sanggup. 

Hari ini 3 jam lagi terlewati. Hari ini, aku masih mencintai, kan kunyatakan pada esok pada jam 3 pagi, dalam gelap aku berharap pada temaram lampu yang sengaja dimatikan untuk tak mematikan. Aku ingin segera menemui dengan syarat yang terpenuhi. Tentu setelah tidak apa-apa dan hal-hal yang harusnya terjadi bakal terjadi.

Akhir-akhir ini menanyakan kabar bukan lagi soal basa-basi.


Rindu GSP dan segala keluh kesahnya
Rindu kuliah lapangan gratis yang menyenangkan 
Rindu fangirling-an dan karaoke berjam-jam
Rindu orang-orang yang tak merindukan dan menganggapku angin lalu
Rindu orang-orang kumpul di bangtem atau bangcok, makan mi/geprek kansas, beli camilan di kanjur, kemudian ada yang minta tolong diisikn minuman di mushola atau Gedung C
Rindu ngegombal ala-ala sama ayang-ayang(ku)
Rindu jalanan dan jalan di Tevesia sampai Gelanggang
Apa kabar Bapak  penjaga sepeda kampus shelter Tevesia ya? Apa masih ada yang sering pinjam sepeda dibawa ke perpus pusat kayak aku ya? Apa bapaknya masih ramah dan nanyain progres kuliah ke mahasiswa yang pinjam sepeda ya? Hm, tentunya apa bapaknya baik-baik saja ya? 
Terus Bapak-bapak TU yang sering nganter surat ke Departemen juga apa kabar ya? Sekarang basement udah gak senyaman dulu buat istirahat siang soalnya kansas sudah pindah. Jadi Bapak ini kalau siang-siang ingin sekadar ngobrol dimana ya? 
Mbak Tutik Departemen juga apa kabar ya? Aa sudah baikan asam lambungnya? 
Mas Sarwo penjaga setia perpus dan penyebar gosip departemen juga apa kabar ya? Apakah beritanya masih update? Oh iya, apakah teman-teman Kemant sudah tanggung jawab abis pinjam buku di perpus antro, Mas Sarwo?
Kalau aku minta no.  ujian skripsi apa masih di Bu Santi yang imut itu?
Terus kalo nanyain masalah program S-2 juga apa masih dipegang Mbak Vero? 
Kangen Jogja dengan isi yang kucoba gali lagi keseruannya, termasuk peliknya 


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��