Refleksi: Mengenali Tanda

Hai, sudah bulan Maret saja. Hai, sudahkah diterima terjemahannya? 


Untuk bulan yang telah berlalu dalam sekali ribut, mari berdamai di awal bulan ini. Masih segar di ingatan seorang teman mengingatkan 'jangan main api'. Berakhir ku korbankan waktu hanya untuk membuat api menjadi bara, membuat ia yang berucap jauh tak sampai kugapai lagi seperti biasa. Jelas aku kehilangan dua kali dalam satu waktu, ' ia yang biasa' juga 'ketidakberdayaan'. 




---------
" Aku butuh piknik" 
" Sepertinya sama" 
Setelah pernyataan tentang viralnya "feeling good" dekat rumah terlewati, seorang ia berucap membuatku sadar Tuhan punya caraNya untuk mengekspresikan sayang pada kita. 
" Kalau lagi gak ada duit, kita ada waktu. Tapi kalau kita ada duit, kita gak ada waktu" 
Belum sampai monolognya menjadi dialog, aku mencernanya kuat-kuat sambil membayangkan aku ada di posisi apa saat itu. 



------------

Terakhir adalah jawaban. Terakhir yang buatnya bilang " sabar, nanti ada jalan". Terakhir buatku menumpuk ragu, memupuk sendu, tapi kulakukan diam persis tikus tahun ini saat beraksi. Aku gelisah. 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��