Refleksi: Tanda II
Meski datangnya tidak tiap bulan, 'tanda' hadir tak pernah hanya dalam kata-kata, tak hanya dalam tingkah laku, ia hadir membuat rupa dari ide-ide gila seorang 'aku'.
Tuhan tak pernah sambat pada siapapun, Ia mendengarkan keluhan setiap hambaNya, iya! sel yang baru mulai terbentuk pun didengarnya.
Aku mungkin tertipu atau menipu pada setiap kata yang terucap, ternyata tidak hanya aku
Kau pun: kita : yang semua berbohong
Bahkan ketika harus jujur pun
I color me blue
Tuhan tak pernah sambat pada siapapun, Ia mendengarkan keluhan setiap hambaNya, iya! sel yang baru mulai terbentuk pun didengarnya.
Heu, jika hidup ini indah lalu mengapa isi dunia penuh dengan orang kesal yang suka sebal, beringsut ria, dan sambat!
Oh! Tentu karena Tuhan Maha Mendengar :')
Aku mungkin tertipu atau menipu pada setiap kata yang terucap, ternyata tidak hanya aku
Kau pun: kita : yang semua berbohong
Bahkan ketika harus jujur pun
I color me blue
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu