Refleksi: 17 Kesepuluh

Cukup bersyukur merasakan lapangan pacuan kuda ini. Panas iya, luas iya, tanpa kudanya iya, apalagi yang menunggangi kudanya iya. IYA gak ada yang nunggang. 
Banyak bersyukur sebab dipacu terus secara halus. 
Menyakitkan sih karena pelan-pelan. Tapi sudah sama-sama terpacu kok. 
Semacam ditegur halus sama Tuhan gitu:
Maleso, tak gaprek awakmu
Perintah sih tapi gak patut digugu lan ditiru



Malam minggu yang goblik! (Bagian ini adalah pertanyaan tanpa tanda tanya, tapi perlu penjelasan yang lebih banyak karena tanda serunya)
Tadi mau cerita apa kok jadi lupa? (Bagian ini adalah senyatanya tanya yang harus dijawab)
Begitu kira-kira yang terngiang-ngiang karena terlalu bahagia (Bagian ini adalah jawaban yang ternyata kugunakan untuk menjelaskan kedua belah pihak: Seru - (ber)Tanya). 

" Tapi ya kenapa kalau malam minggu?"
" Oh jadi kamu melupa tentang malam minggu orang lain yang tak harusnya kau ambil itu?"
" Tai, yang mana? hehehe.. pernah memang? Sedangkan tiap minggu berlalu aku tak pernah menghafal ini hari apa, esok apa sebabnya hari-hari tak lagi biasa seperti biasa"
" YA!"

Terima kasih atas "Ya" yang disuguhkan padaku. Aku menerimanya dengan lapang dada (padahal dadaku tidak lapang - ada benjolnya juga). Menerima yang paling menerima tanpa lagi akhirnya bisa membuat kata. 

Sek!sek! Mau ngeluh sek!
Hari ini gerah banget, mau pakai beha atau nggak ya tetep rasanya mau gak pake beha aja daripada behanya basah kena keringet dan harus mencuci (halah bilang aja males mencuci//gak juga sih). Lagian pakai beha pada hari yang tidak begitu menyejukkan membuat karet atau tali kain yang terpasang nyantol di lingkar dada itu buat gatal kulit yang sengaja dilingkari. Aish! jembek. (Kemudian aku berpikir apakah ini sebuah pengakuan yang akan membuat mata yang lapar, mulut kering, dan tenggorokan yang haus menghakimi aku yang seorang perempuan tapi gak suka pakai beha? hm... apakah ini bagian dari mengundang keinginan......... gak lah! mari berpikir positif. Karena aku pun gak mau terus-menerus tersiksa terlalu lama dikekang beha) 
Mungkin malam ini mau hujan ya, semoga saja. Panasnya sudah tidak karuan, meski tidak sampai juga mirip kapal pecah. 
Tuhan yang Maha Seksi membuatku pun juga begitu. Kena dingin sedikit gak bisa, kepanasan pingsan, kena angin mesin kipas angin hidung langsung ingusan, kena ac perut dingin buat ingin beol, sehingga membuatku harus mau tidak mau tidur dalam dekapan selimut dalam kondisi apapun. Jadi agar aku tetap bertahan hidup, aku mencari kehangatan yang berada di antara panas dan dingin. Tapi pada dasarnya, aku tetap bisa hidup dimanapun. Mungkin butuh waktu yang cukup lama buat adaptasi, tapi sekali lagi ini yang seksi - mencari cara membuat hangat. 

Temanku yang seksi - yang tanpa toga segera menyusul wisuda
(Zannah-Sunbae)

Wis sudah yo, bae. 
Aku gak punya kata-kata lagi eh. Kayaknya sudah kuluapkan gitu di surat yang kukirim sendiri tanpa bantuan kurir <3

Oke, setelah kupikir............... 
Aku yo pengen gitu duet, tapi nek cover dance aku gak sanggup sih. Jadi mari kita membenarkan rekaman yang kurang baik di telinga kita masing-masing. 


Tolongg.......... karena banyak nganggurnya di rumah, seorang shantica lebih memilih lari kepada EXO dan membuka folder lama yang isinya euw! Tapi ya sudah, shantica jadi lebih bisa menghadapi kenyataan secara rasional dengan energi yang ditularkan idolanya kok. Hooo ya................................ albumnya yang kali ini kok suka gimana gitu. Gak tahu lagi, semua lagunya diterima baik oleh telinga yang sangat pemilih ini. Jangan lupa, mereka comeback bersembilan, ya meski nggak berdua belas >.< : YO WIS BEN!

Atas saran seorang cabe akhirnya aku mendengarkan Onestar - The Way to Say Goodbye. Tapi gak gara-gara cabe juga aku jadi dengerin Lauv - I like me better, terus nostalgia juga sama One Direction - They Don't Know About Us plus Little Thing, ditambah juga mendengarkan rekaman sendiri dan sunbae untuk mengenang seberapa belieber kita dengan memutar rekaman Overboard, Pray, Down to Earth, sama Up. Tapi tidak juga bisa dipungkiri masih memutar sealbum Don't Mess Up My Tempo apalagi lagu yang disponsori energi Lay 'Smile on my Face'. Chin up! 





Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��