Resensi Buku: W.S Rendra - Kenang-kenangan Seorang Wanita Pemalu (Kumpulan Cerpen)

Kumpulan Cerpen W.S. Rendra berjudul Kenang-Kenangan Seorang Wanita Pemalu menjadi kumpulan cerpen apik yang harus dibaca bagi penikmat karya Rendra. Nikmat yang diberikan maestro Sastra Indonesia ini dihadirkannya lewat cerpen yang merupakan gambaran dari rutinitasnya sebagai penyair, pekerja seni. Sehingga, aku pun mengagumi caranya menawarkan rindu untuk membereskan sesuatu yang belum selesai kulakukan. Salah satu hal yang penting agalah meneruskan menulis yang sudah kumulai. Sama halnya dengan yang dilakukan Kusno dalam salah satu cerpen 'Pada Suatu Hari yang Indah'.
Bersahabat dengan pemeluk kepercayaan lain tahun 2013 lalu merupakan 'pada suatu hari yang indah'
(Taoisme di Mojokerto)

Kusno digambarkan sebagai sosok yang menghargai waktu dan kemanusiaan. Pada akhirnya ia pun dapat menyelesaikan tulisan-tulisannya yang belum ia publikasikan dalam sehari. Istri yang ia sayangi mendampingi selalu dalam pengerjaannya, menjadi pelengkap keadaan. Tak lupa di akhir cerita, diceritakan bahwa Kusno akan memberikan secara cuma-cuma, tulisan-tulisan yang ia kerjakan dalam sehari pada Nasir, redaktur yang menolongnya di saat susah dahulu sebagai balas budi atas jasanya dahulu menerbitkan tulisan Kusno. Lengkaplah hari itu dengan perasaan baik, karena tulisan-tulisan yang belum selesai telah diselesaikannya begitupun keinginannya. 
Begitu Kusno menyelesaikan harinya dengan menyenangkan, membuatku ingin juga menuntaskan barang sehariku dengan tenang. Sebuah keinginan yang akan terus berlanjut hingga mendapatkan.  🍌

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��