Refleksi: Sekadar - Lebih Sedikit

A: makanlah dengan nasi 
B: bukankah setidaknya aku mau memakan lauk ini? 

kosong

Percakapan tertahan di sana, kedua benak kembali diam. Seolah pagi tadi pun tak terjadi apa-apa, padahal jua terjadi kalimat yang sama dan dicoba dicerna berkali-kali. Atas ketidaknyamanan yang terjadi kita merebahkan kondisi. Membuat ia tak dapat berkutik dengan rasa diikuti pikiran yang menghantui. Tapi pada lubuk hati keduanya tersimpan kalimat 'nanti kalau kita tak ada yang mengkhawatirkan lagi'


Nb: aku rindu naik kereta berhadap-hadapan, sambil tatap muka, kita perlu diam untuk menghentikan segala keingintahuan. Cie baper di kereta 🌻

Kertajaya PSE-PSI dalam 12 jam perjalanan. 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��