Refleksi: Waktu - Ingin Kutinggalkan

Kopi tak pernah menyakiti:
Jerit ibu hati 

Sudah dua kali ini aku pingsan tanpa rasa lelah, pingsan tanpa tanda-tanda biasa. Sekalinya ketahuan, kepergok adik berakhir ia yang selamatkan. Sekalinya ketahuan, ia menyalahkan kopi instanku kebanyakan. Sebenarnya, menghindari kopi belum masuk akal. Sebenarnya, pingsanku karena tanpa diagnosa maka kuanggap aku sedang lelah. Kopi, aku masih kasih dalam gelapmu. 

Selamat malam, khawatir. Hari ini bahagia yang kulihat benar-benar nyaman, hingga diriku tertekan menyemogakan kejadian 2013 tak terulang menyakitkan. 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��